Tuesday, August 26, 2025

Dua Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Rebut Juara 1 Lomba MTQ Dan Adzan Di HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun 2025


SMAKEN POST - Prestasi membanggakan selalu mengalir direbut oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken. Kali ini giliran dalam ajang lomba religi di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, Ahad - Senin malam, 24 - 25 Agustus 2025 di pendopo kecamatan Sapeken.

Lomba religi yang digelar selama dua malam berturut-turut tersebut, berhasil diraih oleh Niratul Ilmiah (XI-1) sebagai juara 1 dalam kategori lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Nira (sapaan akrabnya) membacakan Al-Qur'an Surah : Al-Isra' : 1- 4 dan QS. An-nisa : 51-55.

Sementara itu, Firas Tijany Adnin (XII-1) juga berhasil meraih juara 1 dalam kategori lomba Adzan. Siswa yang biasa akrab dipanggil Firaz ini, mengumandangkan lagu Adzan dengan meniru nada Adzan Kurdi.

Masing-masing dari kategori lomba ini, mempertemukan puluhan pelajar terbaik tingkat SMP/MTs/SMA/MA sekecamatan Sapeken dan sekitarnya. Tim religi SMA Negeri 1 Sapeken tampil memukau dan membuktikan kemampuan di tengah persaingan yang ketat.

Alhasil, kemampuan membaca Al-Qur'an dan mengumandangkan Adzan dengan suara merdu dan tajwid yang benar, Alhamdulillah membuat keduanya berhasil menarik perhatian dewan juri dan menduduki posisi terhormat dalam lomba tersebut.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui asisten kesiswaan, Farah Aidil Fitri, S.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian kedua siswa tersebut. "Alhamdulillah, Nira dan Firaz sudah berlatih dengan maksimal, dan hasilnya sangat membanggakan. Kami senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan bakat, minat, serta potensi siswa-siswi kami, tak terlewatkan pula untuk berprestasi dalam bidang religi," ujarnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Sunday, August 24, 2025

UCAPAN BELASUNGKAWA

Telah berpulang ke rahmatullah seorang siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Sapeken, Ananda Zainal Faqih, pada harı Senin, 25 Ağustus 2025, pukul 07. 00 WIB di rumah duka dusun Kota Raya Sapeken. 

Kami segenap Keluarga SMA Negeri 1 Sapeken turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal dan perbuatan Almarhum diterima disisi Allah SWT, dan Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Aamiin ya rabbal alamiin.

Dari pihak sekolah mewakilkan kepada Waka Kesiswaan dan Humas, turut mendampingi Wali Kelas, siswa perwakilan kelas, dan OSIS, telah menyantuni ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dari pihak sekolah mewakilkan kepada Waka Kesiswaan dan Humas, turut mendampingi Wali Kelas, siswa perwakilan kelas, dan OSIS, telah menyantuni ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. (red) 


 


Saturday, August 23, 2025

Selama Tiga Hari, 18 SIswa SMA Negeri 1 Sapeken Usai Berlaga di OSN-P Tahun 2025

SMAKEN POST - Sebanyak 18 siswa SMA Negeri 1 Sapeken telah sukses dan lancar, usai berlaga mengikuti ujian Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi (OSN-P) hingga akhir selama tiga hari. Sesuai jadwal dari panitia pusat, pelaksanaan ujian OSN-P digelar mulai hari Selasa - Kamis, tanggal 19 - 21 Agustus 2025.

Ujian OSN-P tersebut, digelar secara daring dan diawasi langsung via aplikasi zoom oleh panitia pusat dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, merupakan bagian krusial untuk menjaring siswa-siswi terbaik yang termasuk bakal mewakili SMA Negeri 1 Sapeken dalam ajang OSN 2025 ke tingkat selanjutnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk meningkatkan objektivitas, transparansi, dan integritas selama proses ujian, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sumenep, melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), menerapkan sistem pengawasan dan lokasi selama ujian berlangsung.

Tempat ujian OSN-P siswa SMA Negeri 1 Sapeken tahun ini, berlokasi di SMP Negeri 1 Sapeken, sebagai proktor Nurmawaty Imam, S.Kom, M. Erpan, S.Pd.I sebagai teknisi, dan selaku pengawas, Usman, S.Pd, masing-masing dari sekolah setempat. Namun seluruh perangkat yang digunakan berasal dari sekolah siswa ujian, mulai dari laptop, webcam, HP, hingga jaringan internet.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.338 siswa Jawa Timur berhasil lolos ke OSN-P tahun 2025. Ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan perwakilan terbanyak di seluruh Indonesia.

Sementara itu, SMA Negeri 1 Sapeken turut berpartisipasi mengisi slot kemenangan pada bilangan ribuan tersebut, yaitu, sebanyak 18 siswa menjadikan selaku peringkat pertama hasil OSN-K di jajaran SLTA seKabupaten Sumenep.

Setiap hari memperlagakan 3 mata pelajaran (Mapel) dengan 3 sesi, dimulai pukul 08.00–16.00 WIB. Kecuali hari pertama, hanya mengujikan mapel Matematika, diwakili oleh Aan Idul Fitri (XII-1), Eva Amalia (XII-3), dan Sherlina Ananda (XII-1).

Pada hari kedua, sesi satu mengujikan mapel Ekonomi, diwakili oleh Yuda Candradinata (XI-1), Abyi Izat (XII-1), dan Erda Afifah (XI-2). Sesi dua mengujikan mapel Kebumian, diwakili oleh Nazwa Riski Kamila (XII-3). Sedang sesi tiga mengujikan mapel Astronomi, diwakili oleh Nandita Kasih Bilqis (XII-2), Radit Gifran Hamzah Prawira (XI-1), dan Lailatul Husna (XII-2).


Sementara di hari ketiga, sesi satu mengujikan mapel Kimia, diwakili oleh Agam Satriya Naraendra (XI-1), Amelia Azzahra (XII-1), dan Delvi Hikmatul Hamdiah (XII-1). Sesi dua mengujikan mapel Biologi, diwakili oleh Rinanda Vivia Febriyanti (XII-2), Keyla Sakila Putri (XI-1), dan Putri Auliya (XI-2). Sedang sesi tiga mengujikan mapel Geografi, diwakili oleh Naila Izzati (XI-1), dan Sela Afrina Bilgis (XI-1).

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, dilansir Waka Kurikulum, Subaidi, S.Pd, mengatakan, soal pengumuman hasil ujian OSN-P ini, menunggu keputusan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) bidang riset dan inovasi.

"Setelah ujian OSN-P ini, untuk hasilnya paling menunggu satu bulan berikutnya. Karena secara jadwal yang telah dirilis pelaksanaan seleksi ke tingkat nasional diadakan di pertengahan bulan Oktober mendatang," ujarnya seraya menambahkan permohonan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Juga kepada Bapak dan Ibu guru yang membimbing siswa secara intensif sesuai mapelnya masing-masing pada saat sebelum pelaksanaan ujian OSN-K dan OSN-P ini. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Friday, August 22, 2025

Dinas Pendidikan Jatim Tegaskan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri Tingkat SMA, SMK, dan SLB

 


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menegaskan tidak ada praktik pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

 

“Kami tegaskan bahwa memang tidak ada  pungli di Sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai di Surabaya, Sabtu  (23/8/2025).

 

Ia menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan operasional dan kegiatan pendidikan di sekolah negeri sepenuhnya dibahas secara terbuka antara pihak sekolah dan Komite, dengan berpedoman pada dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

 

Penyusunan RKAS merupakan instrumen transparan yang mengacu pada ketentuan regulasi dan mengedepankan prinsip musyawarah serta akuntabilitas publik.

 

Aries Agung juga menyampaikan setiap sekolah negeri di Jawa Timur mendapatkan dukungan anggaran dari berbagai sumber, yaitu Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) serta partisipasi masyarakat yang bersifat sukarela dan tidak mengikat.

 

Perlu diketahui bahwa apabila dana BOS dan BPOPP belum mencukupi untuk mendukung seluruh program kegiatan satuan pendidikan selama satu tahun ajaran, maka diperkenankan untuk menggalang partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan sukarela, yang dilakukan secara transparan dan berdasarkan hasil musyawarah bersama antara pihak Komite dan Sekolah.

 

“Sehingga bisa dipastikan tidak ada pungutan liar atau pemaksaan dalam bentuk apa pun kepada peserta didik atau orang tua/wali murid, tanpa melalui rapat bersama sekolah dan komite yang menjadi keputusan bersama” katanya.

 

Semua bentuk sumbangan dari masyarakat bersifat sukarela, tidak mengikat, tidak memaksa, dan didasarkan pada kesepakatan bersama yang dituangkan dalam berita acara rapat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah memerintahkan kadis pendidikan jawa timur memastikan penyelenggaraan pendidikan di setiap sekolah-sekolah negeri berjalan baik dan benar.

 

Terutama tentang pengelolaan administrasi sekolah karena anggaran yang diberikan di bidang pendidikan cukup besar.

 

Selain untuk gaji guru, tunjangan guru dan perbaikan sarana prasarana sekolah, tentu juga demi peningkatan kualitas sumber daya manusia.

 

Namun, lanjut dia, tentu tidak cukup karena tidak hanya negeri yang diberikan bantuan, tapi juga sekolah-sekolah swasta di Jawa Timur yang jumlah seluruhnya mencapai 4 ribu lebih.

 

"Karena itu tentu perhatian dan kepedulian dari masyarakat terhadap pendidikan tetap menjadi keterbukaan kami untuk sama-sama peduli dengan pendidikan," kata pejabat asal Makassar tersebut.

 

Di samping itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Cabang Dinas serta pengawas sekolah terus melakukan pengawasan secara berkelanjutan dan akan menindak tegas apabila terdapat laporan atau temuan adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tata kelola keuangan sekolah yang bersih, transparan, dan akuntabel.

 

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga kondusivitas dunia pendidikan serta melaporkan apabila menemukan indikasi pungli atau praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan melalui kanal aduan resmi yang telah disediakan,” ucap dia.

 

 

Tak Ada Penahanan Ijazah

 

Di sisi lain, pihaknya juga memastikan tidak ada ijazah siswa yang tertahan untuk lulusan tahun 2024 dan 2025 karena seluruhnya telah diberikan, termasuk sudah dihubungi melalui telepon serta pihak sekolah mendatangi rumah siswa atau alumni yang belum mengambil ijazahnya.

 

Sedangkan, pada 2025  ini, ijazah sudah tersambung online sehingga otomatis saat lulus, siswa atau murid bisa langsung bisa mencetak berdasarkan format yang ada.

 

“Namun memang tidak menutup kemungkinan, yakni ada siswa yang belum menerima karena ada ejaan nama salah dalam ijazah yang terbit secara digital, atau tidak sesuai sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu oleh pusat sebelum diterbitkan kembali setelah itu baru boleh diprint atau cetak,” katanya.

Kemudian, ada beberapa sekolah yang alumninya sudah lulus lebih dari 5 tahun, tapi ijazahnya tidak pernah diambil karena sudah bekerja di luar kota dan pindah alamat serta nomor handphone yang bersangkutan berubah atau sulit dihubungi.

 

“Jangan khawatir karena ijazah bisa diambil kapan saja, termasuk sekolah sudah mendatangi alumni langsung kerumahnya, tapi ada alumni yang sudah pindah dan bekerja di luar kota. Untuk  Ijazah tidak bisa dititipkan ke keluarga karena harus cap tiga jari oleh yang bersangkutan,” tutur dia.

 

Bahkan, semua media sosial sekolah-sekolah sudah mempublikasikan informasi terkait pengambilan ijazah di sekolah dan membubuhi cap tiga jari tanpa ada syarat apapun.

 

Apabila masih ditemukan yang merasa ijazahnya tertahan oleh sekolah maka bisa menghubungi layanan pengaduan ijazah melalui hotline di nomor 081-3110-8881, atau bisa juga di email ppidhumas.dindikjatim@gmail.com.

 

"Termasuk juga bisa melalui media sosial sekolah masing-masing," jelas Aries Agung Paewai.


Yang pasti Dinas Pendidikan Jawa Timur bertekad untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang berintegritas, transparan dan akuntabel demi masa depan generasi bangsa, sekaligus mencetak Generasi Emas Indonesia.

Hal tersebut tentu selaras dengan anjuran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengajak  untuk mewujudkan generasi emas pada  Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Indikator Indonesia Maju  di antaranya persentase kemiskinannya tidak boleh di atas 2 persen dan pertumbuhan ekonomi harus di atas 9 persen.

Tak itu saja, Gubernur Khofifah juga menyampakan bahwa prestasi pendidikan Jatim patut menjadi kebanggaan, sebab selama enam tahun berturut turut Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

"Bahkan dalam enam tahun berturut-turut tersebut, Jatim tidak hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP, tapi juga Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)," tutur Gubernur Khofifah.

"Sama halnya dengan beberapa waktu lalu LKS SMK juga berhasil menjadi juara umum dan mempertahankannya tiga tahun berturut-turut," tambah gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Belum lagi prestasi lainnya yang menjadikan Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan di Indonesia. (*)

Rayakan HUT RI ke-80, DWP SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Berbagai Lomba

SMAKEN POST - Dalam rangka berpartisipasi memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke -80, Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMA Negeri 1 Sapeken menggelar perayaan dengan berbagai lomba. Kegiatan tersebut berlangsung sederhana, namun tetap semarak. Kemarin, Sabtu, 16 Agustus 2025, di lapangan futsal sekolah setempat, dimulai sekitar pukul 07.30 WIB - selesai.

Kegiatan lomba yang dihadiri seluruh jajaran SMA Negeri 1 Sapeken ini mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong royong. Adapun yang diperlombakan di antaranya, Kereta Balon, estafet Kardus, dan lomba cari Bola Corong.

 

Banyaknya paket hadiah telah disiapkan, tidak tergolong mewah, namun cukup berbalut canda tawa, hingga menciptakan suasana riang gembira. Semua peserta lomba tetap semangat berkompetisi, hingga diakhir kegiatan saling berbagi hadiah.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd melalui ketua DWP, Balgis, S.Pd, menyampaikan bahwa perayaan ini merupakan ajang silaturahmi yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme. "Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, serta semangat gotong royong dalam memajukan pelayanan sekolah yang lebih baik," katanya.

Harapannya, agar ibu-ibu DWP dapat selalu aktif untuk mengikuti setiap kegiatan dan pertemuan rutin agar silaturahmi tetap terjalin dengan baik antar sesama ibu-bu DWP. "Kepada seluruh panitia yang sekalian menjadi peserta. Ditambah dari bapak-bapak guru dan staf yang telah berpartisipasi hadir, kami sampaikan banyak terima kasih yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini hingga selesai," pungkasnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Saturday, August 16, 2025

24 Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Borong Sebagai Pasukan Paskibraka HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tingkat Kecamatan

 

SMAKEN POST - Sebanyak 24 siswa SMA Negeri 1 Sapeken boleh bernafas lega, setelah sukses menjalankan tugas formasi Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), pada pelaksanaan upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, Ahad, 17 Agustus 2025 di tanah lapang Abu Hurairah Sapeken, pukul 07.00 WIB - selesai. Sementara upacara penurunan bendera merah putih, dilaksanakan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB - selesai.

Pasalnya, jumlah mereka berawal dari 30 peserta bersaing untuk mengisi 25 pasukan formasi 8 dan formasi 17 paskibraka. Setelah dua hari menjalankan proses seleksi, jumlah mereka menjadi 24 pasukan terbaik yang terdiri dari 14 siswa dan 10 siswi. Ini berarti, mereka hanya menyisakan 1 kuota buat sekolah lain, yaitu, 1 santri dari asal MA Abu Hurairah Sapeken. Selanjutnya, selama sebulan penuh mereka telah melewati latihan intensif menjadi pasukan Paskibraka di tingkat kecamatan Sapeken.

 

Proses seleksi sudah dilakukan ini, mencakup beberapa aspek penting, seperti postur tubuh, kedisiplinan, keterampilan baris-berbaris (PBB), wawasan kebangsaan, serta kesehatan jasmani dan rohani. Untuk menjamin kelayakan peserta dari sisi kesehatan, proses seleksi ini melibatkan tim medis dari Puskesmas Sapeken yang melakukan pemeriksaan awal terhadap seluruh peserta. Proses seleksi juga mendapat pendampingan langsung dari instansi Polsek dan Koramil Sapeken yang sekalian bertugas memberikan pelatihan teknis dan penilaian kompetensi lapangan.

Berikut nama-nama dari 24 pasukan asal siswa SMA Negeri 1 Sapeken yang mengisi formasi 8 dan formasi 17 paskibraka :

Formasi 8 Paskibraka :

1. Aldo Aprian Hadimulya kelas XII-2

2. Adelia Sulisa Sofa kelas XII-2

3. Ega Edria Saputra Negara kelas XI-1

4. Anil Affal Huliya kelas XI-2

5. Rifan Jibran Fatahillah kelas XI-2

6. R. Moh. Alga Ula Munif kelas XII-3

7. Amelia Azzahra kelas XII-1

8. Ahmat Nur Fauzi kelas XII-3 

Formasi 17 Paskibraka :

1. Radif Gibran Hamzah Prawira kelas XI-1

2. Ahmad Zibyan Anshori kelas XI-1

3. Nazihatur Roid kelas XI-1

4. Nizam Fikrillah kelas XII-2

5. Mario Marvel Padallean kelas XII-1

6. Iwan Ris Raju Pahman kelas XII-1 

7. M. Wildan kelas XII-3

8. Syaiful Islami Akbar kelas X-1

9. Lusi Indriani kelas XII-1

10. Zaimatul Alya kelas XI-1

11. Lutfiyana kelas XI-1

12. Putri Auliya kelas XI-2

13. Darajatul Auliya kelas XI-3

14. Juliana Pertiwi Esgio Putri kelas XI-3

15. Mita Sari kelas  X-1

16. Novita Selviana kelas X-2

Tidak hanya itu, Nizar Fery Amali kelas XI-1 terpilih menjadi bagian pasukan terbaik Paskibraka di tingkat Kabupaten Sumenep. Menanggapi hal tersebut, kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd  menyatakan rasa bangga dan bersyukur akan prestasi yang kembali berhasil diukir seperti saat ini. “Syukur Alhamdulilah. Memang benar siswa kita yang bernama Nizar Fery Amali termasuk menjadi bagian dari yang berhasil tersebut. Meski hanya satu siswa, namun hal ini tetap menjadi cerminan bahwasanya kualitas peserta didik SMA Negeri 1 Sapeken masih diperhitungkan dikancah kabupaten," ujarnya seraya mengimbuhkan ucapan selamat kepada semua siswa-siswi yang berhasil bertugas menjadi pasukan Paskibraka di kecamatan Sapeken. 

Bertolak dari sini, usai mengikuti upacara bendera, dikatakannya, seperti biasa para guru dan staf melakukan makan bersama. Kalau beberapa tahun sebelumnya memilih makan bersama di luar sekolah. Namun kali pertama ini berinisiatif mengelola masakan sendiri oleh chef sekolah. "Ini  'ketularan' karena habis makan kolak bersama di sekolah pada Jumat kemarinnya. Tapi betul berbeda kan suasananya. Kita yang mengelola sendiri kemudian dinikmati bersama yang tentu lebih luwes dan harmonis dalam menjalin keakraban sesama, " imbuhnya.

"Kalau begini kita bisa nambah. Tidak seperti saat makan di warung mau nambah tidak mungkin. Saya sudah sampai tiga kali nambah ini. Meski nanti tanpa makan siang tak masalah lah," celetuk Herman Fauzi selaku bagian CS sekolah. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Spontan SMA Negeri 1 Sapeken Mengonsep "Jumat Gerak" di H.U.T. RI ke-80


SMAKEN POST - Ada banyak cara dalam membahagiakan diri atau bahkan bersama warga sekolah. Kuncinya adalah menunjukkan kepedulian dan perhatian tulus tanpa keluhan.

Sampai tiba agenda paling dinantikan yaitu momen lomba Agustusan. SMA Negeri 1 Sapeken mengonsep ide "Jumat Gerak" yang spontan menggugah aktifitas kreatif. Tak heran jika seluruh siswa, guru, dan staf berpartisipasi saling unjuk kerja dalam bertugas. Konsep apik ini digelar saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (H.U.T. RI) ke-80. Kemarin, Jumat, 15 Agustus 2025 di halaman sekolah setempat. 

Serba-Serbi Aktifitas Jumat Gerak yang Mengundang Tawa, Ceria, sportivitas dan Tepuk Tangan















Menyambut Pagi Dengan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun

Bermula menyambut siswa dengan senyum, salam, sopan dan santun. Pagi-pagi saat mentari baru mulai menyinari langit, seperti biasa menjadi rutinitas dan konsisten dalam program 5S. Setiap siswa yang melangkah masuk disapa dengan ucapan selamat sembari tersenyum ramah. Juga dengan ramah para siswa membalasnya bersalaman cium tangan. Para guru dan staf menunjukkan kedekatan yang harmonis dengan siswa yang menciptakan suasana positif dan penuh energi.

Senam Aerobik

Halaman SMA Negeri 1 Sapeken merambat riuh sejak selesai sholat dhuha. Saat itu udara pagi terasa segar, langit biru cerah seolah mendukung senam aerobik tengah siap menggeliat bergoyang. Tanpa terkecuali, kegiatan sehat nan bugar dengan diiringi musik dan lagu kekinian ini, diikuti oleh seluruh warga sekolah. Menariknya, kegiatan senam aerobik ini dipandu oleh keempat siswi sendiri yang terlatih, mengajak peserta berkeringat bersama sepanjang senam yang dilakukan energik selama hampir setengah jam. Berasa makin membangun kebersamaan bahagia yang bersahabat.


Lomba PBB Tutup Mata

Seusai senam, para siswa berbaris di tepian keliling lapangan futsal yang tengah mencuri pusat perhatian. Keseruan lomba PBB tutup mata seringkali memicu tingkah laku lucu dan penuh tawa gembira, baik bagi peserta maupun yang menonton. Meski bukan dengan beragam lomba, namun cukup suasana menjadi meriah berkat oleh lomba yang satu ini. Lomba ini diperuntukkan bagi siswa dengan format perkelas berjumlah 10 peserta, terdiri dari 5 siswa dan 5 siswi. 
Spontan mereka bersorak-sorak berpadu tawa lepas, tatkala melihat peserta keliru menjalankan aba-aba yang tak jarang terjadi saling benturan. Praktis, menciptakan atmosfer kekeluargaan dan semangat gotong-royong yang mungkin sulit dilupakan.

Lomba Karaoke Sesama Guru Dan Staf

Selain siswa, guna melepaskan penat rutinitas kinerja, lomba karaoke melibatkan para guru dan staf sekolah untuk mempererat hubungan sesama. Acara ini berlangsung meriah silih berganti dengan pemandu lomba PBB tutup mata tersebut, di atas pentas yang berada di sisi timur lapangan futsal. Setiap guru dan staf menampilkan lagu favoritnya, mulai dari dangdut, band, lagu malaysiaan hingga lagu-lagu pop hits. Mereka menikmati menonton penuh tawa nan ceria, saling memberikan dukungan dengan tepuk tangan dan sorakan.

Pembersihan Ranting Pohon

Sejauh mata memandang dari riuhnya lapangan futsal, nampak tim cleaning servis (CS) yang di motori Sarpras melakukan pembersihan ranting pohon. Kesempatan dalam "Jumat Gerak" tersebut, mereka tak melewatkan untuk menjaga kebersihan, kerapian, keasrian, serta mencegah potensi bahaya dari ranting pohon tua yang menjuntai nyaris patah di lingkungan sekolah. 
Sembari dengan aktifitas penebangan ini, nampak pula beberapa siswa/siswi sedang  sibuk menanam pohon dan tanaman bunga di sejumlah sudut halaman sekolah. 

Ibu-Ibu Mengemas Paket Hadiah Lomba

Tak mau ketinggalan, ibu-ibu dari pihak sekolah berpartisipasi meramaikan kegiatan. Di ruang TU mereka tengah sibuk mengemas paket hadiah lomba. Ide hadiah lomba mempertimbangkan kegunaan, dan keceriaan. Tentu saja dengan harga yang terjangkau tanpa menguras anggaran berlebih juga tidak pelit amat, namun acara tetap meriah nan berkesan, cocok untuk semua kalangan.


Berbagi Hadiah Pemenang Lomba

Puluhan kemasan paket hadiah telah siap. Para pemenang lomba dari siswa, guru, dan staf beriringan naik ke atas pentas seusai nama mereka dipanggil oleh para host pemandu acara. Tak mempersoalkan isi hadiah setelah menerimanya, pemenang lomba penuh wajah ceria dan tawa terhipnotis oleh teriakan crew host yang menyebut-nyebut kalimat lucu dan kocak. "Juara 1 mendapatkan hadiah mobil tanpa kunci. Almari kulkas tidak berpintu untuk juara 3". Begitulah contoh teriakan para host yg tak kalah kawakannya seperti acara di televisi. Belum hilang dari gelak tawa nan canda, para pemenang lomba berasa puas dan sudi berbagi dengan sesama, menikmati bersama. Hadiah dari sumber dana sekolah toh akhirnya kembali dinikmati bersama-sama. 

Santap Kolak Ala Masakan Chef Sekolah

Belum lengkap kiranya kegiatan ini, bila tak menikmati kolak ala masakan chef sekolah. Di sudut ruang sedikit sembunyi masakan kolak tersebut usai dibuat. Habis peluh beraktifitas, di penghujung kegiatan "Jumat Gerak" tiba saatnya menyantap kolak pisang, semakin menambah nilai persaudaraan dan kebersamaan. Di taman baca halaman sekolah merek duduk rileks sambil menikmati keseruan makan kolak berjejer keliling. Setelahnya, hingga terdengar di kejauhan lantunan suara mengaji dikumandangkan tanda sholat Jumat akan segera di mulai. Saat itu pula, para siswa diumumkan untuk bisa pulang. Tidak cuma suasana dibuat makin seru, tapi juga jadi ajang kebersamaan warga sekolah. Meski baju kotor dan basah, semua pulang dengan senyum lebar dan mungkin sedikit lelah. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Friday, August 15, 2025

Bina Gaya Hidup Sehat, SMA Negeri 1 Sapeken Juara 2 Penilaian Kantin Sehat

SMAKEN POST - SMA Negeri 1 Sapeken berhasil meraih juara 2 pada penilaian kantin sehat tingkat SMA/SMK yang dilaksanakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sumenep di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun 2025 ini. Penilaian kantin sehat dengan via zoom tersebut, berlangsung kemarin, Rabu, 13 Agustus 2025. Hasilnya baru diumumkan keesokan harinya, yaitu, Kamis, 14 Agustus 2025. 


Sesuai pengamatan dari via zoom ini, jumlah kantin yang ada di sekolah memiliki 3 stand. Setiap standnya menjual makanan dan minuman yang berbeda-beda dan telah disetujui pihak sekolah. Meskipun pangan jajan beragam namun sudah dijamin tingkat halal, higienis, sehat dan bergizi.

Dari setiap kantin terpantau, tersedianya tempat mencuci peralatan dan cuci tangan dengan air yang mengalir, tempat penyimpanan bahan-bahan makanan, serta tersedianya tempat penyimpanan makanan siap saji yang tertutup.

Ternyata, jauh hari sebelum adanya penilaian tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S. S., M.Pd, menuturkan, pihak sekolah memang wajib menerapkan inisiatif kantin sehat yang bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan pola makan yang lebih baik di kalangan siswa.

Dikatakannya, selain persoalan pangan jajan, pihak sekolah juga memberikan edukasi gaya hidup sehat. Dalam pembinaan ini, di motori oleh tim UKS dan ekstrakurikuler PMR, semisal adanya agenda kerja sama dengan pihak instansi Puskesmas. Tentu dengan pemahaman terhadap pengetahuan dan informasi yang lebih baik, diharapkan siswa lebih sadar akan pentingnya asupan gizi dalam menjaga kesehatan dan perkembangan mereka. 


"Inisiatif kantin sehat adalah bagian dari program mewujudkan lingkungan sekolah sehat nan asri. Tentu hal ini menjadi  tanggung jawab seluruh warga sekolah. Tidak hanya tanggung jawab petugas kebersihan, dan bagian sarana. Tetapi semua siswa, guru, TU, kepala sekolah, harus ambil bagian. Peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah," ujarnya penuh harap. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Thursday, August 14, 2025

Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Sabet Juara 2 Lomba Lari Jauh 5000 Meter Di HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun 2025

 


SMAKEN POST - Prestasi cemerlang terus ditingkatkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken. Salah satunya dengan mengikuti bidang olahraga dalam ajang lomba Lari Jarak Jauh 5000 meter tingkat SMA/MA sekecamatan Sapeken dan sekitarnya.

Lomba Lari Jarak Jauh yang diikuti puluhan pelajar tersebut, digelar dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, Kamis, 14 Agustus 2025, pukul 08.00 WIB - selesai, melintasi sepanjang jalan raya Sapeken dengan berlari sejauh 2 kali keliling.

Dikonfirmasi, jarak keliling jalan raya Sapeken hanya berkisar 2,5 kilometer. Sehingga dengan 2 kali melakukan lari keliling penuh ini, total jarak yang ditempuh menjadi 5 kilometer atau 5000 meter. Start - finish lomba ini di kantor kecamatan Sapeken.

Dibawah bimbingan Guru Olahraga kelas XII, Ardian Yakub, S.Pd, SMA Negeri 1 Sapeken mampu melahirkan bibit unggul untuk cabang atletik. Salah satunya, Mohammad Akbar Agrahan (XII-3) peraih juara 2 dalam ajang lomba lari jarak jauh.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui Waka Kesiswaan, Mohammad Adib Baihaqi, S.Pd, mengatakan, pihak sekolah selalu memberikan kesempatan yang luas bagi siswa-siswinya untuk mengembangkan bakat dan minat ataupun potensi yang bisa dikembangkan.

"Siapapun siswa kita ikut sertakan baik di bidang akademik maupun non akademik salah satunya lomba di bidang olahraga ini. Kompetisi ini juga merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik yang bertalenta," katanya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Wednesday, August 13, 2025

Lari Estafet 4x100 Meter Putra SMA Negeri 1 Sapeken Raih Juara 1 dan 2

SMAKEN POST - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh para siswa SMA Negeri 1 Sapeken dalam ajang kejuaraan olah raga di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 ini. Dua dari tiga tim lari estafet 4x100 meter putra sekolah berhasil meraih juara 1 dan 2. Tim juara 1 tersebut, Firas Tijany Adnin (XII-1), Aura Samudra (XII-2), Fahrizul Ammar (XI-2), Nabiullah (X-2). Sedang dari juara 2, Amir Hamzah (XI-2), Moh. Amin (XI-1), Fadliaturrahman (XI-3), Ikram Anwar (XI-1). 


Tim Juara I

Kejuaraan yang digelar di jalan raya Sapeken hingga finish di kantor kecamatan tersebut, kemarin, Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 08.00 WIB - selesai, telah mempertemukan para atlet pelajar terbaik dari seluruh penjuru tingkat SMA/MA sekecamatan Sapeken. Tim estafet putra SMA Negeri 1 Sapeken tampil dengan penuh semangat dan solid, unjuk dan membuktikan kemampuan di tengah persaingan yang ketat.


Tim Juara II

Guru olahraga Irham Dely Martayub, S.Pd, dan Feri Medianto, S.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, kerja keras siswa terbayar dan telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Semoga prestasi ini menjadi awal dari kesuksesan-kesuksesan berikutnya,” ujar mereka.


Kepala sekolah SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan ini. “Prestasi membanggakan ini membuktikan jika siswa kita mampu bersaing tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam bidang olahraga. Kami sangat bangga dan akan terus mendukung pengembangan bakat siswa. ”Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan diri dan membawa nama baik sekolah melaju ajang kompetisi lainnya," harapnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

SMAN 1 Sapeken Sumenep Jahit 100 Meter Bendera Merah Putih untuk Rekor MURI 8 Kilometer

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, SMAN 1 Sapeken Sumenep ikut ambil bagian dalam sebuah kegiatan bersejarah yang digagas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur: Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 8.000 Meter. Kegiatan akbar ini tak hanya menargetkan pemecahan Rekor MURI, tetapi juga menjadi wujud nyata cinta tanah air dari ribuan siswa dan guru se-Jawa Timur.




Sesuai ketentuan dari Dinas Pendidikan, setiap sekolah yang memiliki program Doble Track (DT) Tata Busana diminta menjahit bendera merah putih sepanjang 100 meter. SMAN 1 Sapeken Sumenep pun menerima tantangan ini dengan penuh semangat. Di bawah bimbingan guru yang disebut trainer, para siswa DT Tata Busana bekerja sama memotong, menyusun, dan menjahit kain katun merah dan putih dengan ukuran tinggi masing-masing 60 cm.

Meski berada di pulau terpencil dengan segala keterbatasan fasilitas, semangat siswa SMAN 1 Sapeken Sumenep tidak kalah dengan sekolah-sekolah besar di kota. Ruang kelas yang biasanya digunakan untuk belajar musik berubah menjadi bengkel jahit. Suara mesin jahit berpadu dengan tawa dan semangat gotong royong siswa. Ada yang mengukur kain, ada yang mengatur posisi warna merah dan putih, dan ada pula yang bertugas menjahit sambungan hingga rapi.

“Ini bukan sekadar menjahit kain, tapi menjahit rasa cinta kami kepada Indonesia,” ungkap Ibu Rina Rusdiana Trainer  Tata Busana Smaken  dengan mata berbinar.

Proses pembuatan bendera ini juga direkam dalam bentuk video sebagai dokumentasi pembelajaran dan bukti partisipasi sekolah. Sebelum batas waktu pengiriman 15 Agustus 2025, bendera hasil karya siswa SMAN 1 Sapeken Sumenep telah dikemas rapi untuk dikirim ke Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.



Puncak kegiatan akan digelar pada 17 Agustus 2025 di Surabaya, ketika 8.000 peserta dari seluruh Jawa Timur mengibarkan bendera merah putih sepanjang 8 kilometer. Bendera-bendera hasil jahitan para siswa, termasuk karya SMAN 1 Sapeken Sumenep, akan disatukan menjadi satu kesatuan yang membentang megah.

Fujianto sebagai Kepala SMAN 1 Sapeken Sumenep menyampaikan kebanggaannya, “Anak-anak kami mungkin tinggal jauh di ujung timur Madura, tapi karya mereka akan berkibar bersama karya saudara-saudara mereka di seluruh Jawa Timur. Inilah bukti bahwa semangat nasionalisme tidak mengenal jarak.”

Ketika bendera raksasa itu berkibar di Surabaya, setiap jahitan yang dibuat di SMAN 1 Sapeken Sumenep akan menjadi bagian dari simbol persatuan Indonesia. Sebuah pengingat bahwa dari pulau kecil di tengah laut pun, semangat merah putih tetap menyala untuk menyatukan negeri. (Nur)

 

Monday, August 11, 2025

Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Torehkan Juara 1 & 2 Lomba Baca Puisi Tingkat Kecamatan Sapeken

SMAKEN POST – Dua duta siswa yang disyaratkan panitia lomba baca puisi dari SMA Negeri 1 Sapeken kembali menorehkan prestasi membanggakan, yaitu Agam Satriya Naraendra kelas XI-1 juara 1 dan Nur Alifa kelas X-1 sebagai juara 2 lomba membaca puisi Kemerdekaan tingkat kecamatan Sapeken. Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia kecamatan Sapeken dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80, kemarin malam, Ahad, 10 Agustus 2025, dimulai dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB pemenang lomba langsung diumumkan para juri di pendopo kecamatan setempat. Lomba dalam mengembangkan kemampuan terhadap dunia sastra ini diikuti oleh puluhan siswa SMA/MA sekecamatan Sapeken dan sekitarnya.


Lomba membaca puisi diselenggarakan dengan tujuan untuk pembinaan dalam mengekspresikan minat, bakat, dan kreativitas siswa, serta untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme pelajar. Para peserta lomba membacakan puisi wajib yang berjudul “Pahlawan Tak Dikenal” karya Toto Sudarto Bachtiar yang telah disediakan panita. 

Secara garis besar puisi tersebut  menceritakan  tentang perjuangan dan pengorbanan pahlawan yang tidak dikenal namanya, tetapi telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Puisi ini menggambarkan betapa pahlawan tak dikenal telah berjuang dengan gigih dan rela berkorban demi kemerdekaan dan kebaikan bangsa. Mereka bukanlah pahlawan terkenal atau memiliki nama besar, tetapi mereka yang telah melakukan perbuatan baik dan berani mengambil risiko untuk kebaikan orang lain.

Selain membacakan puisi wajib, Agam Satriya Naraendra juga membacakan puisi pilihan dengan judul "Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang" Karya W.S. Rendra . Sementara Nur Alifa dalam membacakan puisi pilihannya berjudul "Balada Sang Pejuang" Karya Djoko Saheer. 

“Alhamdulilah, dengan berbekal pengalaman dan latihan yang intensif yang dilaksanakan akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Juga terima kasih kepada bapak Farah Aidil Fitri, S.Pd dan bapak Jamil Hamzah, S.Pd selaku asisten kesiswaan yang sudah mendampingi kami hingga akhir acara lomba," tutur mereka berdua. 

Kedua siswa tersebut, menambahkan, semoga dengan prestasi ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Sapeken untuk selalu mengembangkan minat dan bakat sesuai kemampuan serta berkontribusi positif melalui prestasi untuk kemajuan Sekolah. (Crew SMAKEN POST)

Sunday, August 10, 2025

Lagi, Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Torehkan Juara 1 & 2 Lomba Menyanyi Lagu Nasional Tingkat Kecamatan Sapeken


SMAKEN POST - Lagi, dua duta siswa SMA Negeri 1 Sapeken kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini berhasil keluar sebagai juara 1 dan 2 pada lomba menyanyikan lagu nasional tingkat kecamatan Sapeken. Dua siswa dari sekolah tersebut, yaitu, Diah Arum Safitri siswi berbakat kelas XII-2 sebagai juara 1. Dan Agam Satriya Naraendra kelas XI-1 sebagai juara 2.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia kecamatan Sapeken dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, malam Senin, 10 Agustus 2025, dimulai dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB. Lomba dalam mengembangkan kemampuan terhadap dunia tarik suara ini diikuti oleh puluhan siswa SMA/MA sekecamatan Sapeken dan sekitarnya.

Prestasi ini menunjukkan bahwa semangat nasionalisme dan cinta tanah air dapat ditumbuhkan melalui lomba menyanyi lagu nasional. Para siswa tidak hanya menunjukkan kemampuan vokal yang baik, tetapi juga penghayatan dan penjiwaan terhadap lagu yang dibawakan.

Para peserta lomba menyanyikan lagu wajib yang dapat dipilih, yaitu, "Bagimu Negeri" karya Kusbini, "Syukur" karya H. Mutahar, "Gugur Bunga" karya Ismail Marzuki. Sementara untuk lagu Pilihan yang juga bebas memilihnya, yaitu, "Tanah Airku" karya Ibu Sud, "Maju tak gentar" karya C.Simanjuntak.

Saat lomba, Diah Arum Safitri menyanyikan lagu wajib "Gugur Bunga" dengan memilih lagu bebas "Tanah Airku". Sedang Agam Satriya Naraendra menyanyikan lagu wajib "Bagimu Negeri" dengan memilih lagu bebas "Maju Tak Gentar". "Kepada generasi muda agar tidak takut untuk mencoba, harus selalu percaya diri untuk membangun karakter dan selalu belajar dari pengalaman seseorang," pesan mereka.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M. Pd melalui Syarif Hidayat, S.Pd, selaku guru pembina musik, turut mengapresiasikan atas keberhasilan mereka berdua. “Prestasi yang diraih ini adalah langkah awal untuk menuju kompetisi yang lebih tinggi nantinya. Mereka memang punya talenta untuk mencapai prestasi yang lebih besar dalam bakat musik, tentu harus dibarengi dengan semangat yang tinggi mereka terus berlatih dalam meningkatkan kemampuannya," pungkasnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Pelaksanaan Tahapan ANBK di SMA Negeri 1 Sapeken Tuntas, KBM Tetap Berjalan Lancar

SMAKEN POST - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMA Negeri 1 Sapeken berjalan lancar sesuai tahapan. Adapun masing-masing tahapan dilaksanakan dua hari, yaitu, pada hari Senin dan Selasa. Tahap simulasi dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Juli 2025, tahap gladi bersih dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Juli 2025, dan tahap puncak pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2025 di laboratorium komputer sekolah setempat.





Pada tahap simulasi melalui 1 orang proktor, 1 orang teknisi, dan 1 orang pengawas memperkenalkan dan mensosialisasikan tentang ANBK kepada para siswa yang menjadi pesertanya. Di tahap gladi bersih, tim proktor dan teknisi memastikan kesiapan seluruh elemen ANBK, baik itu fasilitas maupun para peserta ANBK. Dan saat tahap puncak pelaksanaan, semua pihak terlibat yang dikomandoi oleh Waka dan Asisten kurikulum turut mensukseskan berlangsungnya ujian ANBK secara semi online dengan tuntas. Kegiatan tersebut berlangsung tanpa mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di masing-masing kelas.


Pada tiap tahap, pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi dalam satu ruang. Diikuti 50 peserta dari kelas XI. Mereka terbagi menjadi 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan. Sesuai juknis hari pertama dan kedua berbagi jam menjadi dua sesi. Untuk sesi satu dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB diikuti 22 peserta, dan sesi dua dilaksanakan pada pukul 10.40 WIB diikuti 23 peserta sampai selesai. 


Pelaksanaan ANBK ini dilaksanakan dengan tiga instrumen, sebagai bagian dari evaluasi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu; Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid; Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid; serta Survei Lingkungan belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses beajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. 


Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, mengatakan, bahwa tujuan pelaksanaan ANBK ini untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Selain itu, tujuan utamanya lainnya untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.


"Dengan terselenggaranya ANBK ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Sapeken serta menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan mutu pembelajaran di masa mendatang," ujarnya menutup (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Monday, August 4, 2025

Siswi SMA Negeri 1 Sapeken Juara lomba Video Tiktok BNN Tembus 34 Ribu Lebih Viewer

SMAKEN POST — Para siswi SMA Negeri 1 Sapeken berhasil meraih juara kedua pada ajang lomba video Tiktok dengan menyanyikan lagu mars BNN yang digelar pada tanggal 19 Juni - 31 Juli 2025 lalu. Sedang pengumuman lombanya baru kemarin, Ahad, 3 Agustus 2025. Adapun lomba ini diikuti oleh seluruh SMP, SMA, SMK, MTs dan MA sekabupaten Sumenep.



Lomba menurut kreasi masing-masing ini, diwakili oleh siswi Wifaq Yusriatin (X1), Rifatul Mufinah (X1), Ita Safitri (X 1), Novita Selfiana (X 2), dan Siti Fahriah Nurul Fadilah (X 2) berhasil memenangi lomba ini atas kreatifitasnya membuat video Tiktok hingga viewernya mencapai  34 ribu lebih, like berjumlah 3 ribu lebih, dan komentar mencapai sekitar 600.

Mereka mengucapkan terimakasih dengan diadakannya ajang lomba Video Tiktok yang diprakarsai oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumenep ini. “Kami merasa bangga bisa mengikuti lomba ini, dan Alhamdullillah kami bisa menjadi juara kedua, setelah menyisihkan sekolah sekolah lain di Sumenep,” ujar Rifatul Mufinah mewakili.

Begitu pula dengan Ita Safitri mengatakan, sukses selalu buat Badan Narkotika Nasional Sumenep yang berhasil mengadakan lomba Video Tiktok dengan menyanyikan lagu mars BNN ini. “Semoga ke depan, BNN Sumenep kembali menggelar kegiatan seperti ini lagi. Dan ini menjadi motivasi kami agar bisa lebih sering lagi membuat video Tiktok yang sifatnya mendidik namun juga menghibur,” ujarnya.

Padahal, ketika lomba digelar, mereka berlima dari siswi gabungan kelas X yang saat itu masih sebagai calon peserta MPLS di sekolah setempat. Meski begitu, mereka tampil percaya diri dan terobsesi untuk ikut berkontribusi ke sekolah melalui prestasi. "Kami tak semata perlu dipuji. Tapi memang harus diuji. Bahwa kami meskipun baru juga bisa berkontribusi ke sekolah dengan berprestasi. Kami harap akan diikuti oleh teman-teman lain nantinya," harap mereka kompak. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Sunday, August 3, 2025

Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Sapeken Antusias Laksanakan Latihan Upacara Bendera

 Sapeken – Siswa-siswi kelas XI 2 SMA Negeri 1 Sapeken dengan penuh antusias mengikuti latihan upacara bendera, Ahad, 3 Agustus 2025 yang akan dilaksanakan keesokannya pada hari Senin di lapangan sekolah. Tidak cukup hanya latihan sekali, seperti biasa latihan upacara ini telah dilaksanakan dua hari sebelumnya, yaitu, sejak hari Jumat sore.


Di antara siswa-siswi tersebut, telah ditunjuk untuk menjadi pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca UUD 1945, pembacaan janji siswa, pembacaan doa, MC, dirijen paduan suara, hingga pembawa teks Pancasila. Dalam latihan ini, mereka melalui serangkaian tes bacaan dan keterampilan yang dipandu oleh guru-guru pelatih dari asisten kesiwaan, yaitu Jamil Hamzah, S.Pd dan Farah Aidil Fitri, S.Pd. Kemudian dibantu oleh para crew OSIS dari sekolah setempat.

Para pelatih menilai kemampuan masing-masing siswa dengan cermat, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan peran yang sesuai dengan keahliannya. Setelah proses seleksi tersebut, pada hari Ahad ini siswa-siswi melanjutkan latihan intensif untuk memastikan kelancaran dan kedisiplinan pada saat pelaksanaan upacara nanti.


Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutinitas kesiswaan SMA Negeri 1 Sapeken yang memberikan tugas di setiap kelas untuk menjadi petugas upacara secara bergiliran. Dengan penugasan ini, SMA Negeri 1 Sapeken terus berkomitmen untuk membentuk karakter siswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan cinta tanah air melalui berbagai kegiatan pendidikan yang bermanfaat. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Friday, August 1, 2025

SMAN 1 Sapeken Dominasi OSN Kabupaten Sumenep 2025, 18 Siswa Lolos ke Tingkat Provinsi

Sumenep, MaduraNetwork.id- Sumenep, 15 Juli 2025 — SMAN 1 Sapeken kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) 2025. Dari total peserta Kabupaten Sumenep yang lolos ke tingkat provinsi, SMAN 1 Sapeken berhasil mendominasi dengan mengirimkan 18 siswa, terbanyak dibandingkan sekolah-sekolah lain di wilayah Kabupaten Sumenep. Daftar SMAN 1 Sapeken 18 siswa, SMAN 1 Arjasa 9 siswa, SMAN 1 Kalianget 4 siswa, SMAN 1 Sumenep 3 siswa, SMAN 1 Masalembu 3 siswa, SMA IT Insan Hanifa 1 siswa dan  MAN Sumenep 2 siswa.


Kompetisi bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini dilaksanakan serentak secara nasional pada 24–25 Juni 2025, dan diikuti oleh 248.792 siswa dari seluruh Indonesia. Para peserta bersaing dalam sembilan bidang sains, yakni: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Informatika.

Capaian luar biasa SMAN 1 Sapeken ini mendapat apresiasi langsung dari kepala sekolah SMAN 1 Sapeken, Fujianto, yang mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi anak didiknya.

"Kami bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah prestasi ini. Anak-anak kami telah menunjukkan bahwa keterbatasan geografis bukan penghalang untuk berprestasi. Ini buah dari kerja keras, doa, dan semangat belajar yang luar biasa," ujar Fujianto.

 

Pembinaan Intensif dan Dukungan Sekolah Jadi Kunci

Salah satu pembina OSN SMAN 1 Sapeken, Bapak Nur Salam, juga menyampaikan kebanggaannya. Ia mengaku melihat langsung kesungguhan siswa dalam menghadapi proses seleksi.

"Kami saksikan sendiri bagaimana anak-anak belajar tanpa kenal lelah. Mereka belajar siang malam dengan disiplin dan semangat tinggi. Kemenangan ini milik mereka yang tak pernah menyerah," ungkapnya.

Hal tersebut diaminkan oleh Bapak Farah Aidil Fitri sebagai Pembina OSN Kimia bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.

“Anak-anak telah berproses sedemikian rupa dan hasilnya bisa kita lihat hari ini” menjelaskan dengan semangat juang yang tinggi.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Subaidi, menyatakan bahwa pihak sekolah akan terus meningkatkan pembinaan demi hasil yang lebih baik di tingkat provinsi maupun nasional.

"Kami tidak ingin berhenti di sini. Target kami adalah membawa nama SMAN 1 Sapeken ke level nasional. Kami akan berikan pembinaan intensif, pendampingan akademik, dan segala kebutuhan belajar siswa secara maksimal," tegas Subaidi.

Menuju OSN Tingkat Provinsi dan Nasional

Sebanyak 19.217 siswa dinyatakan lolos ke OSN Tingkat Provinsi. Mereka akan kembali berkompetisi di level yang lebih tinggi, memperebutkan tempat di OSN Nasional 2025.

Menurut Fujianto, “Keberhasilan SMAN 1 Sapeken ini menjadi contoh nyata bahwa sekolah di wilayah kepulauan pun mampu bersaing di kancah pendidikan nasional. Dominasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi sekolah lain di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi peserta didik”. Paparnya