SMAKEN POST - Sesuai berita acara, penyelenggara program Double Track (DT) SMA Negeri 1 Sapeken telah menjalankan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di hari Selasa, 02 September 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, bekerja sama dengan tim DT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dipandu oleh Miftahul Walid.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, dimana Miftahul lebih menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam memberikan pelatihan terbaik kepada masing-masing Kelompok Usaha Siswa (KUS) seperti DT SMA Negeri 1 Sapeken.
Penyelenggara program DT SMA Negeri 1 Sapeken memiliki produk unggulan Tata Boga seperti produk Roti Pisang, Roti Coklat, Abon Ikan, juga Tata Boga makanan ringan dan minuman. Sementara dari Tata Busana membuat berbagai produk Tas Anyaman, dan Gantungan Kunci dari bahan kain flanel.
Seperti yang diharapkan, Monev ini bertujuan untuk memantau dan menilai efektivitas program pelatihan dan pencapaian siswa. Kemarin itu, hasil yang diperoleh jika KUS DT SMA Negeri 1 Sapeken telah membuktikan perkembangan keterampilan yang signifikan.
Pada produk unggulan Tata Boga, KUS berhasil membuat berbagai jenis kue dan makanan, serta aneka rasa minuman. Tidak hanya renyah secara rasa tetapi juga menarik secara visual. Hal ini membuktikan bahwa program pelatihan ini telah memberikan bekal yang kuat bagi siswa untuk berkarya di industri kreatif.
Di sisi KUS Tata Busana, lebih fokus pada keberhasilan penguasaan teknik pembuatan Tas Anyaman. Terbukti berbagai produk Tas Anyaman yang dihasilkan mampu mengaplikasikan konsep estetika yang modern dan sesuai dengan trend terkini. Sehingga layak memiliki nilai jual yang tinggi di kalangan wisatawan manca negara. Hasil produk unggulan tersebut, merupakan produk lokal yang biasa dikirim ke obyek wisata daerah Bali.
Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui fasilitator DT, Tahta Amrillah, S.S, menyampaikan, bahwa siswa-siswi yang tergabung di KUS DT ini tidak hanya mendapatkan bekal pembelajaran pelatihan produk. "Mereka juga mendapatkan cara berwirausaha hingga bagaimana cara memasarkan produk yang tepat dengan memanfaatkan adaptasi teknologi. Sehingga nantinya dapat lebih siap bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang unggul dan inovatif," tambahnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)


0 comments:
Post a Comment