Tuesday, September 30, 2025

Tim Vokal SMA Negeri 1 Sapeken Raih Juara Harapan 2 Lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur Se-Kabupaten Sumenep Tahun 2025

SMAKEN POST - Tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken kembali mengirim delegasi untuk berlaga mengikuti lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur dalam rangka hari jadi provinsi Jawa Timur ke-80 tahun 2025. Lomba antar pelajar tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Jawa Timur tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Mekanisme lomba berawal melalui seleksi masing-masing Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Kabupaten setempat. Kemarin, Ahad, 28 September 2025, 1 tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken terdiri dari 1 siswa dirigen dan 24 penyanyi, telah mengirim dalam bentuk video yang disiarkan via link YouTube ke Cabdin Pendidikan wilayah Kabupaten Sumenep. Saat itu, sekalian memperoleh penilaian dari tim juri berupa teknik vokal, kekompakan, penghayatan, dan koreografi. Pada esok harinya menetapkan pemenang lomba sebagai 1 perwakilan Kota/Kabupaten menuju tingkat Provinsi Jawa Timur.

Tim vokal siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken di antaranya, Nazwa Riski Kamila (XII-3), Habib Riski Amali (XII-1), Firas Tijany Adnin (XII-1), Agam Satriya Naraendra (XI-1), Aini Najwa Fitriani (XI-1), Niratul Ilmiyah (XI-1), Vaura Surya Safitri (XI-1), Zaimatul Alya (XI-1), Jahratussita (XI-1), Radif Gifran Hamzah Prawira (XI-1), Khofifah (XI-1), Naila Izzati (XI-1), Mawaddatul Hasanah (XI-3), Nitatus Safira (X-1), Rifatul Mufinah (X-1), Ita Safitri (X-1), Siti Fakhriyah Nurul Fadhilah (X-1), Novita Selfiana (X-1), Dainatul Husna (X-1), Andra Pratama Al-Makky (X-1), Mohammad Iqbal Ayasi (X-1), Wifaq Yusriatin (X-2), Nur Alifa (X-3), Sakina Sulistiyani (X-3), dan Rendi Agus Pratama (X-3).

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S. S., M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang telah berpatisipasi pada perlombaan ini dengan penampilan terbaik yang penuh semangat dan perjuangan.
“Dengan hanya berhasil menjadi juara harapan 2, tetap bersyukur dan bangga karena para siswa kita bisa menunjukkan kemampuan dan kreatifitas terbaiknya,” tandasnya.

Pembina yang berperan penting dalam keberhasilan ini adalah Achmad Syarif Hidayat, S.Pd, dengan sabar membimbing, memotivasi setiap anggota tim dan mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan keikutsertaan para siswa pada perlombaan paduan suara ini bisa menjadi daya tarik untuk para siswa lainnya dalam memunculkan dan menggali bakat-bakat yang terpendam pada siswa," ungkapnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Tuesday, September 23, 2025

SMAN 1 Sapeken Gelar Pengimbasan SPMI dan Si Mantab untuk SMA Swasta Sekecamatan Sapeken

 

SMAKEN POST – SMAN 1 Sapeken menjadi tuan rumah kegiatan pengimbasan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekaligus pengenalan aplikasi Si Mantab yang digagas oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Fujianto, S.S., M.Pd., dan diikuti oleh kepala sekolah serta operator dari lima SMA swasta di Kecamatan Sapeken. Kemarin, Rabu, 24 September 2025 di depan ruang lobi kepala sekolah.

Sekolah yang hadir antara lain SMA IPB Pagerungan Besar, SMA NU Skala, SMA Sabilul Muttaqin Sadulang Besar, SMA Luqmanul Hakim Sadulang Besar, dan SMA Nurul Hasan Sabuntan.

Acara dimulai dengan pemaparan materi tentang pentingnya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Salah satu topik yang menjadi perhatian utama adalah pengenalan 8 Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian berkembang menjadi diskusi hangat di antara para peserta.


Dalam sesi praktik, setiap sekolah bersama operator membuka raport pendidikan masing-masing melalui akun Si Mantab. Aplikasi yang disediakan BBPMP Jatim ini menampilkan capaian mutu pendidikan sekolah dalam bentuk indikator berwarna. Tampilan ikon merah menjadi sorotan peserta, karena menunjukkan capaian yang masih rendah dan perlu segera ditindaklanjuti.

“Dari indikator yang berwarna merah inilah kita mulai bergerak. Merah bukan berarti gagal, tapi tanda untuk segera mencari solusi bersama demi perbaikan ke depan,” jelas Fujianto dalam arahannya.

Melalui kegiatan pengimbasan ini, diharapkan sekolah-sekolah swasta di wilayah Sapeken dapat semakin terarah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan, serta mampu memanfaatkan Si Mantab sebagai instrumen evaluasi dan perencanaan berbasis data.

Kegiatan berlangsung penuh antusias, dengan komitmen bersama untuk membawa pendidikan di Kepulauan Sapeken menuju standar mutu yang lebih baik. (fujianto) 

Kepulauan Sapeken Bangkitkan Semangat Kolaborasi Pendidikan Lewat KBKS3


Sapeken, Sumenep — Sebuah gerakan kolaboratif baru lahir di wilayah kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Para kepala sekolah SMA di kepulauan ini sepakat membentuk Komunitas Belajar Kepala Sekolah SMA Sapeken Sumenep atau KBKS3, sebagai wadah berbagi praktik baik, pendampingan mutu, dan penguatan manajerial sekolah berbasis SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) integrasi aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim serta berbagai hal untuk memajukan Pendidikan di kepulauan.

Langkah ini disambut antusias oleh seluruh pimpinan sekolah. Ibu Nur Hasana, Kepala SMA Islam Pagerungan Besar, menyampaikan rasa syukurnya atas berdirinya komunitas ini.

“Kami merasa sangat terbantu dengan hadirnya KBKS3. Melalui program pengimbasan SPMI dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim, sekolah kami semakin memahami bagaimana menerapkan budaya mutu secara sistematis. KBKS3 bukan hanya wadah berbagi ilmu, tetapi juga semangat gotong royong antar sekolah di wilayah kepulauan.”

Senada dengan itu, Bapak Akhyar Rosyidi, Kepala SMA Lukmanul Hakim Pulau Sadulang Besar, menegaskan bahwa letak geografis bukan lagi menjadi kendala.

“Letak geografis kami yang jauh dari pusat tidak lagi menjadi alasan untuk tertinggal. KBKS3 menghadirkan solusi nyata melalui pendampingan langsung dan pelatihan penggunaan aplikasi Si Mantab. Kini kami lebih percaya diri melaksanakan SPMI secara mandiri dan terukur. Terima kasih atas semangat kolaborasi yang luar biasa.”



Bagi Bapak Moh. Fajrun Ni’am, Kepala SMA Nahdatul Ulama Sakala Sapeken, KBKS3 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan para kepala sekolah di kepulauan.

“KBKS3 adalah jawaban dari kebutuhan kepala sekolah untuk saling menguatkan. Pengimbasan SPMI membuka wawasan kami tentang pentingnya perencanaan berbasis data. Aplikasi Si Mantab juga sangat membantu dalam monitoring mutu sekolah. Kami bangga menjadi bagian dari gerakan ini.”

Perubahan nyata juga dirasakan oleh Bapak Angwar, Kepala SMA Nurul Hasan Desa Sabuntan.

“Sejak bergabung dalam KBKS3, saya merasakan perubahan besar dalam manajemen sekolah. Pendekatan belajar bersama yang diterapkan sederhana namun tepat sasaran. Implementasi SPMI menjadi lebih mudah, dan aplikasi Si Mantab membuat pelaporan mutu lebih efisien. Semoga komunitas ini terus berkembang.”

Sementara itu, Bapak Subhan Yunus, Kepala SMA Sabilul Muttaqien Dusun Bajo, menilai bahwa kunci keberhasilan KBKS3 adalah pendampingan yang konsisten.

“KBKS3 tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mendampingi. Pengimbasan SPMI diterapkan sesuai kebutuhan lapangan, dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab kini semakin familiar. KBKS3 adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari kolaborasi.”

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, KBKS3 kini menjadi motor penggerak kualitas pendidikan SMA di wilayah kepulauan Sapeken. Komunitas ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk menciptakan mutu pendidikan yang unggul — selama ada kemauan untuk belajar bersama dan bertumbuh bersama.

Thursday, September 11, 2025

REVITALISASI 2025

 

SMAN 1 Sapeken mendapatkan bantuan revitalisasi 2025 yaitu rehab 4 ruang kelas, rehab lab IPA, rehab asrama dan pembangunan kamar mandi

Wednesday, September 3, 2025

Monev Double Track SMA Negeri 1 Sapeken Oleh ITS Tahun 2025

 

SMAKEN POST - Sesuai berita acara, penyelenggara program Double Track (DT) SMA Negeri 1 Sapeken telah menjalankan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di hari Selasa, 02 September 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, bekerja sama dengan tim DT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dipandu oleh Miftahul Walid. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, dimana Miftahul lebih menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam memberikan pelatihan terbaik kepada masing-masing Kelompok Usaha Siswa (KUS) seperti DT SMA Negeri 1 Sapeken.

Penyelenggara program DT SMA Negeri 1 Sapeken memiliki produk unggulan Tata Boga seperti produk Roti Pisang, Roti Coklat, Abon Ikan, juga Tata Boga makanan ringan dan minuman. Sementara dari Tata Busana membuat berbagai produk Tas Anyaman, dan Gantungan Kunci dari bahan kain flanel.

Seperti yang diharapkan, Monev ini bertujuan untuk memantau dan menilai efektivitas program pelatihan dan pencapaian siswa. Kemarin itu, hasil yang diperoleh jika KUS DT SMA Negeri 1 Sapeken telah membuktikan perkembangan keterampilan yang signifikan.

Pada produk unggulan Tata Boga, KUS berhasil membuat berbagai jenis kue dan makanan, serta aneka rasa minuman. Tidak hanya renyah secara rasa tetapi juga menarik secara visual. Hal ini membuktikan bahwa program pelatihan ini telah memberikan bekal yang kuat bagi siswa untuk berkarya di industri kreatif.

Di sisi KUS Tata Busana, lebih fokus pada keberhasilan penguasaan teknik pembuatan Tas Anyaman. Terbukti berbagai produk Tas Anyaman yang dihasilkan mampu mengaplikasikan konsep estetika yang modern dan sesuai dengan trend terkini. Sehingga layak memiliki nilai jual yang tinggi di kalangan wisatawan manca negara. Hasil produk unggulan tersebut, merupakan produk lokal yang biasa dikirim ke obyek wisata daerah Bali.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui fasilitator DT, Tahta Amrillah, S.S, menyampaikan, bahwa siswa-siswi yang tergabung di KUS DT ini tidak hanya mendapatkan bekal pembelajaran pelatihan produk. "Mereka juga mendapatkan cara berwirausaha hingga bagaimana cara memasarkan produk yang tepat dengan memanfaatkan adaptasi teknologi. Sehingga nantinya dapat lebih siap bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang unggul dan inovatif," tambahnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)



Tuesday, September 2, 2025

Buntut Ricuh Aksi Demo, Warga SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Istighosah Dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Dan Negara

 

SMAKEN POST - Buntut ricuh aksi demo, ratusan siswa-siswi yang diikuti oleh para dewan guru dan staf TU SMA Negeri 1 Sapeken menggelar doa bersama dan istighosah untuk Keselamatan Bangsa dan Negara. Kemarin, Senin, 01 September 2025 di lapangan futsal - halaman sekolah. Kegiatan diawali dengan sholat dhuha berjamaah kemudian dilanjutkan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Rasik, S.Pd.

Dalam untaian doa yang dipanjatkan, Ia mengajak seluruh warga sekolah yang berada dalam barisan doa dan dzikir, tundukkan hati, rendahkan jiwa, bersama-sama memohon kepada Allah SWT, mengetuk pintu langit agar bangsa dan negara senantiasa aman dan damai.

Kegiatan istighosah dan doa bersama yang dimulai pukul 07.00 WIB ini, suasananya tampak khusyuk dan penuh khidmat. “Kurangi kegiatan di luar rumah. Tugas kita tetap belajar, tidak perlu ikut-ikutan memperkeruh suasana apa yang sedang ramai sekarang,” pungkasnya.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui asisten kesiswaan, Jamil Hamzah, S.Pd, juga meminta para wali kelas agar mendata siswa-siswi yang mengikuti kegiatan istighosah dan doa bersama hari ini.

"Jangan terprovokasi untuk mengikuti kegiatan yang berujung negatif dan merugikan orang lain. Mari kita sama-sama untuk menjaga nama baik sekolah. Mohon patuhi perintah dari orang tua dan guru kalian," tambahnya.

Kegiatan istighosah dan doa bersama di SMA Negeri 1 Sapeken selesai sekitar pukul 08.20 WIB dan siswa kembali melanjutkan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam doa yang dilantunkan, terselip harapan besar agar para pemimpin negeri senantiasa diberi petunjuk untuk berlaku adil, rakyat dijauhkan dari fitnah dan perpecahan, serta Indonesia tetap teguh berdiri di atas persatuan. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)