Friday, October 24, 2025

OSIS SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Pemilos Tanpa Kertas Suara

 

SMAKEN POST - Pernah dengar Pemilu tanpa kertas suara? Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Sapeken sukses menggelar masa pencoblosan sebagai puncak dari program kerja Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (PEMILOS), kemarin, Jumat, 24 Oktober 2025 di depan teras ruang guru, di mulai dari jam 07.20 WIB - selesai. Kursi tertinggi di jabatan pengurus OSIS tersebut, diperebutkan oleh empat pasangan kandidat yang akan dipilih langsung oleh warga sekolah, meliputi dari seluruh siswa, dan dewan guru, serta para staf TU memilih secara antrian.

Selama sepekan sebelumnya, keempat pasangan kandidat ketua dan Wakil ketua OSIS tersebut, secara teknik telah melewati tahapan kualifikasi. Lalu dilanjutkan dengan acara kampanye visi misi dan dijadwalkan dengan kelonggaran waktu tiga hari untuk memikat hati para pemilih. Kemudian sehari sebelum pencoblosan mereka juga telah menempuh rangkaian acara debat kandidat.

Secara umum memang kegiatan Pemilos ini terlihat biasa dan sekilas sama dengan urutan rangkaian kegiatan Pemilos di sekolah lainnya. Tapi cobalah masuk ke dalam salah satu dari empat bilik suara. Jika mengingatkan di bilik pencoblosan tentu akan terlihat ada sepasang gabus dan paku yang digunakan untuk mencoblos di setiap bilik suaranya. Namun ada perbedaan yang cukup unik pada bilik suara kali ini. Tidak ada gabus atau paku, yang ada hanyalah sebuah laptop yang diletakkan di setiap bilik suara.

Mungkin orang yang tidak berasal dari warga sekolah tersebut akan merasa heran dan bertanya-tanya, "Kok  pakai laptop? Dimana paku dan gabusnya?". Jawabannya, tidak ada. Pencoblosan pada Pemilos tahun ini bukan pencoblosan biasa. Tidak dengan paku dan gabus sebagai alasnya, melainkan dengan sebuah program yang sudah tersimpan pada setiap laptop yang berada di bilik.

Program ini dibuat langsung oleh kepanitiaan dari OSIS SMA Negeri 1 Sapeken untuk acara pencoblosan Pemilos tahun ini. Hanya dengan mengetikkan nomor daftar pemilih menjadi passwordnya, maka nama dan foto keempat kandidat pun langsung muncul di layar laptop. Setelah memilih salah satu dengan cara meng-klik foto kandidat yang bersangkutan, secara otomatis program akan kembali ke tampilan awal. Praktis, suara pemilih secara otomatis akan terakumulasi sendiri ke Pasangan Calon (Paslon) tanpa perlu menghitung lagi secara manual.

"Kami memang sengaja melakukan inovasi untuk kegiatan Pemilos pada tahun ini. Selain lebih efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya, cara seperti ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghabiskan banyak kertas," ungkap Mohammad Adib Baihaqi, S.Pd, Waka Kesiswaan yang juga selaku Pembina OSIS.

Rinanda Vivia Febriyanti, bakal menjadi demisioner OSIS tahun ini, mengungkapkan jika besar keinginan anggota OSIS bisa menggunakan cara pencoblosan serupa di tahun berikutnya. "Dengan cara ini, paling tidak kami sebagai pengurus OSIS telah menjadi pelopor untuk tahun-tahun selanjutnya agar lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Setelah semua warga sekolah menggunakan hak pilihnya, tak ada lagi momen penghitungan suara manual, begitu juga tak ada lagi teriakan sebutan suara sah atau tidak sah, kecuali bagi mereka yang tidak hadir saat memberikan hak pilihnya di bilik. Suara pemilih secara otomatis telah terekapitulasi di sistem yang ditunjukkan oleh program diagram batang real count yang dapat disaksikan langsung bersama-sama.




Dari result real count melalui proyektor terlihat total DPT sebanyak 266 pemilih. Hanya 54 pemilih yang tidak berpartisipasi memberikan hak pilihnya. Ini berarti tingkat partisipasi pemilih sebanyak 79,7 persen atau berjumlah 212 pemilih. Jumlah tersebut, terdistribusikan merata ke masing-masing kandidat.

Paslon nomor urut 1, Keyla Sakila (XI-1) dan Naila Izzati (XI-1) memperoleh 27,4 persen = 58 suara. Paslon nomor urut 2, Fairizul Ammar (XI-2) dan Amir Hamzah (XI-2) memperoleh 23,1 persen = 49 suara. Dari Paslon nomor urut 3, Ita Safitri (X-1) dan Siti Fakhriah Nurul (X-1) mendapatkan 14,6 persen = 31 suara. Sedang Paslon nomor urut 4, Nizar Fery Amali (XI-1) dan Rifatul Mufinah (X-1) memperoleh 34,9 persen = 74 suara.

Dari pantauan real count sempat beradu dramatis suara. Pasalnya, antara Paslon nomor urut 1 dan 2 sejak dari awal bersaing saling menempati papan atas. Sementara 2 Paslon lainnya berjalan stagnan. Namun dari rombongan terakhir pemilih dari kelas XII saat memberikan hak pilihnya, justru menjadi titik balik bagi julukan Paslon 'kuda hitam' dari nomor urut 4 ini. Perolehan suaranya melejit drastis dan bertransisi signifikan meninggalkan semua suara Paslon lainnya.

Dengan demikian Paslon dari nomor urut 4, yaitu, Nizar Fery Amali (XI-1) dan Rifatul Mufinah (X-1), lebih unggul dari para pesaingnya dan berhasil menjadi ketua dan wakil ketua terpilih OSIS SMA Negeri 1 Sapeken masa bhakti 2025/2026. Pasangan ini dianggap paling mampu menawarkan program yang realistis sekaligus inspiratif. Banyak siswa merasa visi misi mereka paling dekat dengan kebutuhan nyata di sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S, M.Pd, memberikan apresiasi hangat sekaligus ucapan selamat kepada pasangan terpilih. Beliau menekankan bahwa kemenangan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

"Tentu saja, kemenangan ini bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan mereka untuk membuktikan janji-janji kampanye. Sementara kepada pasangan kandidat lain, bapak juga turut mengapresiasikan, karena sudah berani tampil, bersaing sehat, dan memberikan warna dalam proses demokrasi di sekolah. Bapak memohon agar tetap sama-sama saling mendukung, berpartisipasi dan bekerja sama dalam setiap kegiatannya," tutupnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)


Tuesday, October 21, 2025

SMAN 1 Sapeken Gelar Acara Pisah Kenang untuk Bapak Kadarusman


Sapeken, 22 Oktober 2025 — Suasana haru menyelimuti lapangan SMAN 1 Sapeken pada Rabu (22/10/2025) saat sekolah melaksanakan acara pisah kenang untuk Bapak Kadarusman, salah satu pegawai yang telah mengabdi selama 22 tahun di SMAN 1 Sapeken.

Dalam sambutannya, Bapak Kadarusman tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar, beliau menyampaikan rasa syukur sekaligus haru atas perjalanan panjangnya selama mengabdi di SMAN 1 Sapeken.

“SK pensiun sudah saya terima dan saya mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dengan teman-teman TU, guru, dan siswa semuanya. Mohon maafkan jika ada salah yang pernah saya lakukan,” ujar beliau sambil menitikkan air mata.

Beliau juga sempat mengenang perjuangannya hingga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, sebuah perjalanan yang penuh kerja keras dan dedikasi. Dalam pesannya, Bapak Kadarusman berpesan kepada rekan-rekan Tata Usaha agar selalu ikhlas dalam bekerja dan melayani seluruh kebutuhan guru, siswa, serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan pendidikan di SMAN 1 Sapeken.


Secara terpisah disaat wawancarai, Kepala SMAN 1 Sapeken, Bapak Fujianto, S.S., M.Pd., menyampaikan rasa bangga sekaligus haru atas pengabdian panjang Bapak Kadarusman.

“Kami melepas Bapak Kadarusman dengan berat hati. Semoga tali silaturahim yang telah terjalin selama ini tidak terputus, dan kami berharap beliau berkenan membagikan keahlian memasaknya kepada teman-teman TU dan guru muda,” ujar Bapak Fujianto.


Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Kepala Sekolah kepada Bapak Kadarusman, disusul pemberian kenang-kenangan dari para guru dan staf Tata Usaha yang diwakili oleh kepala TU Bapak Yusuf sebagai ungkapan terima kasih dan kenangan indah atas kebersamaan selama ini.


Suasana haru bercampur bahagia mengiringi momen perpisahan tersebut sampai acara puncak makan Bersama yang menandai akhir pengabdian panjang Bapak Kadarusman sekaligus awal baru dalam kehidupannya setelah purna tugas.

 

SMAN 1 Sapeken Gelar Upacara Peringatan Hari Santri 2025


Sapeken, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, SMAN 1 Sapeken Kabupaten Sumenep melaksanakan upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman sekolah pada Rabu (22/10/2025).

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Ardian Yakub, S.Pd. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan sejarah lahirnya Hari Santri di Indonesia yang berakar dari semangat perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa. Ia juga mengajak seluruh peserta upacara untuk meneladani semangat para santri dalam menuntut ilmu dan memperjuangkan kemajuan Indonesia.

“Santri adalah simbol semangat keikhlasan, kedisiplinan, dan perjuangan tanpa pamrih. Sebagai generasi penerus, kalian harus memiliki semangat belajar yang tinggi untuk membangun negeri ini,” ujar Bapak Ardian dalam amanatnya.


Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sapeken, Bapak Fujianto, berharap agar peringatan Hari Santri ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk meneladani akhlak mulia para santri dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui peringatan Hari Santri, saya berharap seluruh siswa SMAN 1 Sapeken semakin mengutamakan akhlak mulia, sebagaimana visi sekolah kita, yaitu Berakhlak Mulia, Inovatif, dan Berprestasi,” tutur Bapak Fujianto.


Kegiatan upacara berjalan lancar dan penuh semangat. Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan dan keislaman yang diwariskan para ulama’ dan santri Indonesia.

Monday, October 13, 2025

Dua Rekor MURI Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah: Persembahan Harmoni Generasi Emas Dari Bumi Majapahit



*SURABAYA, 13 OKTOBER 2025* – Tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada Minggu (12/10), dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjadi kado istimewa bagi masyarakat Jawa Timur. 

Kedua penghargaan ini bukan sekadar rekor, melainkan simbol semangat dan perwujudan filosofi kerja JATIM BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif) yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Rekor pertama diraih melalui Paduan Suara Massal Siswa-Siswi SMA dan SMK se-Jawa Timur yang membawakan Mars Jawa Timur dengan tema “Berkumandang Mars Jawa Timur, Menyatukan Semangat Generasi Emas.”

Penampilan megah ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dan disiarkan secara serentak melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 1.300 siswa SMA/SMK se-Jatim yang hadir secara langsung serta 53.933 siswa dari 772 sekolah yang berpartisipasi secara daring dari berbagai daerah.

Menariknya, para peserta paduan suara yang tampil secara langsung di Grahadi merupakan siswa-siswi juara 1 lomba paduan suara tingkat kabupaten/kota  se Jawa Timur yang sebelumnya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mereka tampil membawakan harmoni yang menjadi simbol persatuan dan semangat generasi muda Jawa Timur.


Sementara rekor kedua diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas keberhasilan menyelenggarakan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh Murid SMA/SMK Terbanyak bertajuk “Jawa Timur Bersimfoni.”

Penampilan spektakuler ini merupakan kolaborasi lintas sekolah yang melibatkan 230 talenta muda terbaik dari SMA dan SMK di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, memainkan 167 alat musik dari berbagai jenis instrumen gesek, tiup, perkusi, hingga petik dalam harmoni bertema “Generasi Emas Jawa Timur.”


Para pemain orkestra yang tampil merupakan talenta berprestasi nasional dan internasional di bidang musik, yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di berbagai ajang kompetisi dan festival seni tingkat nasional maupun dunia.

Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10).

Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa capaian ini menjadi simbol kuatnya fondasi budaya, kreativitas, dan kolaborasi generasi muda Jatim menuju Indonesia Emas 2045

“Anak-anakku murid SMA/SMK Se-Jatim hari ini tidak hanya bernyanyi dan memainkan alat musik, tetapi sedang menulis sejarah. Mereka menegaskan bahwa generasi emas bukan sekadar cita-cita, tapi telah hadir dan berkarya di hadapan kita,” ujarnya.

Menurutnya, pagelaran Jawa Timur Bersimfoni menjadi representasi nyata filosofi “JATIM BISA” (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif). Melalui nada dan irama, para pelajar membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat menjadi bahasa universal dalam membangun semangat kebersamaan.

“Denting, tiupan, petikan, dan gemuruh yang berpadu ini adalah simbol sinergi. Dari ruang-ruang kelas, kini mereka mempersembahkan harmoni untuk negeri,” tutur Khofifah.

Ia menambahkan, melalui kolaborasi tersebut, Pemprov Jatim ingin menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya sebatas akademik, tetapi juga menanamkan karakter, kreativitas, dan cinta terhadap budaya.

“Jawa Timur Bersimfoni bukan sekadar pagelaran, melainkan cerminan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh. Dari Bumi Majapahit untuk Nusantara,” pungkasnya.

Smenetara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa pemecahan dua rekor MURI ini merupakan persembahan terbaik pelajar Jatim untuk HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Aries menjelaskan, para siswa berlatih intensif sebelum tampil di hadapan Gubernur Khofifah. Ke depan, ia berkomitmen mendorong sekolah-sekolah di Jawa Timur agar terus berinovasi dan berkreasi, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

“Ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Jatim tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi antar generasi muda," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Founder MURI Jaya Suprana menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berhasil menghadirkan momentum bersejarah ini.

Menurutnya, pada puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, generasi emas pelajar Jatim telah menggelorakan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap daerahnya melalui harmoni paduan suara dan orkestra.

“Museum Rekor Dunia Indonesia dengan ini memutuskan dan menyatakan bahwa paduan suara secara hybrid dan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh para murid SMA/SMK se-Jatim sebagai Rekor Dunia,” tegasnya.

“Selamat merayakan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Semoga terwujud masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, dan berakhlak. Tetap semangat berkarya dan menyejahterakan Indonesia. Merdeka!,” pungkasnya.


*Kepala Biro Adm. Pimpinan*


*Pulung Chausar*

Tuesday, September 30, 2025

Tim Vokal SMA Negeri 1 Sapeken Raih Juara Harapan 2 Lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur Se-Kabupaten Sumenep Tahun 2025

SMAKEN POST - Tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken kembali mengirim delegasi untuk berlaga mengikuti lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur dalam rangka hari jadi provinsi Jawa Timur ke-80 tahun 2025. Lomba antar pelajar tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Jawa Timur tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Mekanisme lomba berawal melalui seleksi masing-masing Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Kabupaten setempat. Kemarin, Ahad, 28 September 2025, 1 tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken terdiri dari 1 siswa dirigen dan 24 penyanyi, telah mengirim dalam bentuk video yang disiarkan via link YouTube ke Cabdin Pendidikan wilayah Kabupaten Sumenep. Saat itu, sekalian memperoleh penilaian dari tim juri berupa teknik vokal, kekompakan, penghayatan, dan koreografi. Pada esok harinya menetapkan pemenang lomba sebagai 1 perwakilan Kota/Kabupaten menuju tingkat Provinsi Jawa Timur.

Tim vokal siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken di antaranya, Nazwa Riski Kamila (XII-3), Habib Riski Amali (XII-1), Firas Tijany Adnin (XII-1), Agam Satriya Naraendra (XI-1), Aini Najwa Fitriani (XI-1), Niratul Ilmiyah (XI-1), Vaura Surya Safitri (XI-1), Zaimatul Alya (XI-1), Jahratussita (XI-1), Radif Gifran Hamzah Prawira (XI-1), Khofifah (XI-1), Naila Izzati (XI-1), Mawaddatul Hasanah (XI-3), Nitatus Safira (X-1), Rifatul Mufinah (X-1), Ita Safitri (X-1), Siti Fakhriyah Nurul Fadhilah (X-1), Novita Selfiana (X-1), Dainatul Husna (X-1), Andra Pratama Al-Makky (X-1), Mohammad Iqbal Ayasi (X-1), Wifaq Yusriatin (X-2), Nur Alifa (X-3), Sakina Sulistiyani (X-3), dan Rendi Agus Pratama (X-3).

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S. S., M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang telah berpatisipasi pada perlombaan ini dengan penampilan terbaik yang penuh semangat dan perjuangan.
“Dengan hanya berhasil menjadi juara harapan 2, tetap bersyukur dan bangga karena para siswa kita bisa menunjukkan kemampuan dan kreatifitas terbaiknya,” tandasnya.

Pembina yang berperan penting dalam keberhasilan ini adalah Achmad Syarif Hidayat, S.Pd, dengan sabar membimbing, memotivasi setiap anggota tim dan mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan keikutsertaan para siswa pada perlombaan paduan suara ini bisa menjadi daya tarik untuk para siswa lainnya dalam memunculkan dan menggali bakat-bakat yang terpendam pada siswa," ungkapnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Tuesday, September 23, 2025

SMAN 1 Sapeken Gelar Pengimbasan SPMI dan Si Mantab untuk SMA Swasta Sekecamatan Sapeken

 

SMAKEN POST – SMAN 1 Sapeken menjadi tuan rumah kegiatan pengimbasan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekaligus pengenalan aplikasi Si Mantab yang digagas oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Fujianto, S.S., M.Pd., dan diikuti oleh kepala sekolah serta operator dari lima SMA swasta di Kecamatan Sapeken. Kemarin, Rabu, 24 September 2025 di depan ruang lobi kepala sekolah.

Sekolah yang hadir antara lain SMA IPB Pagerungan Besar, SMA NU Skala, SMA Sabilul Muttaqin Sadulang Besar, SMA Luqmanul Hakim Sadulang Besar, dan SMA Nurul Hasan Sabuntan.

Acara dimulai dengan pemaparan materi tentang pentingnya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Salah satu topik yang menjadi perhatian utama adalah pengenalan 8 Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian berkembang menjadi diskusi hangat di antara para peserta.


Dalam sesi praktik, setiap sekolah bersama operator membuka raport pendidikan masing-masing melalui akun Si Mantab. Aplikasi yang disediakan BBPMP Jatim ini menampilkan capaian mutu pendidikan sekolah dalam bentuk indikator berwarna. Tampilan ikon merah menjadi sorotan peserta, karena menunjukkan capaian yang masih rendah dan perlu segera ditindaklanjuti.

“Dari indikator yang berwarna merah inilah kita mulai bergerak. Merah bukan berarti gagal, tapi tanda untuk segera mencari solusi bersama demi perbaikan ke depan,” jelas Fujianto dalam arahannya.

Melalui kegiatan pengimbasan ini, diharapkan sekolah-sekolah swasta di wilayah Sapeken dapat semakin terarah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan, serta mampu memanfaatkan Si Mantab sebagai instrumen evaluasi dan perencanaan berbasis data.

Kegiatan berlangsung penuh antusias, dengan komitmen bersama untuk membawa pendidikan di Kepulauan Sapeken menuju standar mutu yang lebih baik. (fujianto) 

Kepulauan Sapeken Bangkitkan Semangat Kolaborasi Pendidikan Lewat KBKS3


Sapeken, Sumenep — Sebuah gerakan kolaboratif baru lahir di wilayah kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Para kepala sekolah SMA di kepulauan ini sepakat membentuk Komunitas Belajar Kepala Sekolah SMA Sapeken Sumenep atau KBKS3, sebagai wadah berbagi praktik baik, pendampingan mutu, dan penguatan manajerial sekolah berbasis SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) integrasi aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim serta berbagai hal untuk memajukan Pendidikan di kepulauan.

Langkah ini disambut antusias oleh seluruh pimpinan sekolah. Ibu Nur Hasana, Kepala SMA Islam Pagerungan Besar, menyampaikan rasa syukurnya atas berdirinya komunitas ini.

“Kami merasa sangat terbantu dengan hadirnya KBKS3. Melalui program pengimbasan SPMI dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim, sekolah kami semakin memahami bagaimana menerapkan budaya mutu secara sistematis. KBKS3 bukan hanya wadah berbagi ilmu, tetapi juga semangat gotong royong antar sekolah di wilayah kepulauan.”

Senada dengan itu, Bapak Akhyar Rosyidi, Kepala SMA Lukmanul Hakim Pulau Sadulang Besar, menegaskan bahwa letak geografis bukan lagi menjadi kendala.

“Letak geografis kami yang jauh dari pusat tidak lagi menjadi alasan untuk tertinggal. KBKS3 menghadirkan solusi nyata melalui pendampingan langsung dan pelatihan penggunaan aplikasi Si Mantab. Kini kami lebih percaya diri melaksanakan SPMI secara mandiri dan terukur. Terima kasih atas semangat kolaborasi yang luar biasa.”



Bagi Bapak Moh. Fajrun Ni’am, Kepala SMA Nahdatul Ulama Sakala Sapeken, KBKS3 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan para kepala sekolah di kepulauan.

“KBKS3 adalah jawaban dari kebutuhan kepala sekolah untuk saling menguatkan. Pengimbasan SPMI membuka wawasan kami tentang pentingnya perencanaan berbasis data. Aplikasi Si Mantab juga sangat membantu dalam monitoring mutu sekolah. Kami bangga menjadi bagian dari gerakan ini.”

Perubahan nyata juga dirasakan oleh Bapak Angwar, Kepala SMA Nurul Hasan Desa Sabuntan.

“Sejak bergabung dalam KBKS3, saya merasakan perubahan besar dalam manajemen sekolah. Pendekatan belajar bersama yang diterapkan sederhana namun tepat sasaran. Implementasi SPMI menjadi lebih mudah, dan aplikasi Si Mantab membuat pelaporan mutu lebih efisien. Semoga komunitas ini terus berkembang.”

Sementara itu, Bapak Subhan Yunus, Kepala SMA Sabilul Muttaqien Dusun Bajo, menilai bahwa kunci keberhasilan KBKS3 adalah pendampingan yang konsisten.

“KBKS3 tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mendampingi. Pengimbasan SPMI diterapkan sesuai kebutuhan lapangan, dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab kini semakin familiar. KBKS3 adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari kolaborasi.”

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, KBKS3 kini menjadi motor penggerak kualitas pendidikan SMA di wilayah kepulauan Sapeken. Komunitas ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk menciptakan mutu pendidikan yang unggul — selama ada kemauan untuk belajar bersama dan bertumbuh bersama.

Thursday, September 11, 2025

REVITALISASI 2025

 

SMAN 1 Sapeken mendapatkan bantuan revitalisasi 2025 yaitu rehab 4 ruang kelas, rehab lab IPA, rehab asrama dan pembangunan kamar mandi

Wednesday, September 3, 2025

Monev Double Track SMA Negeri 1 Sapeken Oleh ITS Tahun 2025

 

SMAKEN POST - Sesuai berita acara, penyelenggara program Double Track (DT) SMA Negeri 1 Sapeken telah menjalankan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di hari Selasa, 02 September 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, bekerja sama dengan tim DT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dipandu oleh Miftahul Walid. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, dimana Miftahul lebih menekankan pentingnya menjaga konsistensi dalam memberikan pelatihan terbaik kepada masing-masing Kelompok Usaha Siswa (KUS) seperti DT SMA Negeri 1 Sapeken.

Penyelenggara program DT SMA Negeri 1 Sapeken memiliki produk unggulan Tata Boga seperti produk Roti Pisang, Roti Coklat, Abon Ikan, juga Tata Boga makanan ringan dan minuman. Sementara dari Tata Busana membuat berbagai produk Tas Anyaman, dan Gantungan Kunci dari bahan kain flanel.

Seperti yang diharapkan, Monev ini bertujuan untuk memantau dan menilai efektivitas program pelatihan dan pencapaian siswa. Kemarin itu, hasil yang diperoleh jika KUS DT SMA Negeri 1 Sapeken telah membuktikan perkembangan keterampilan yang signifikan.

Pada produk unggulan Tata Boga, KUS berhasil membuat berbagai jenis kue dan makanan, serta aneka rasa minuman. Tidak hanya renyah secara rasa tetapi juga menarik secara visual. Hal ini membuktikan bahwa program pelatihan ini telah memberikan bekal yang kuat bagi siswa untuk berkarya di industri kreatif.

Di sisi KUS Tata Busana, lebih fokus pada keberhasilan penguasaan teknik pembuatan Tas Anyaman. Terbukti berbagai produk Tas Anyaman yang dihasilkan mampu mengaplikasikan konsep estetika yang modern dan sesuai dengan trend terkini. Sehingga layak memiliki nilai jual yang tinggi di kalangan wisatawan manca negara. Hasil produk unggulan tersebut, merupakan produk lokal yang biasa dikirim ke obyek wisata daerah Bali.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui fasilitator DT, Tahta Amrillah, S.S, menyampaikan, bahwa siswa-siswi yang tergabung di KUS DT ini tidak hanya mendapatkan bekal pembelajaran pelatihan produk. "Mereka juga mendapatkan cara berwirausaha hingga bagaimana cara memasarkan produk yang tepat dengan memanfaatkan adaptasi teknologi. Sehingga nantinya dapat lebih siap bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang unggul dan inovatif," tambahnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)



Tuesday, September 2, 2025

Buntut Ricuh Aksi Demo, Warga SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Istighosah Dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Dan Negara

 

SMAKEN POST - Buntut ricuh aksi demo, ratusan siswa-siswi yang diikuti oleh para dewan guru dan staf TU SMA Negeri 1 Sapeken menggelar doa bersama dan istighosah untuk Keselamatan Bangsa dan Negara. Kemarin, Senin, 01 September 2025 di lapangan futsal - halaman sekolah. Kegiatan diawali dengan sholat dhuha berjamaah kemudian dilanjutkan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Rasik, S.Pd.

Dalam untaian doa yang dipanjatkan, Ia mengajak seluruh warga sekolah yang berada dalam barisan doa dan dzikir, tundukkan hati, rendahkan jiwa, bersama-sama memohon kepada Allah SWT, mengetuk pintu langit agar bangsa dan negara senantiasa aman dan damai.

Kegiatan istighosah dan doa bersama yang dimulai pukul 07.00 WIB ini, suasananya tampak khusyuk dan penuh khidmat. “Kurangi kegiatan di luar rumah. Tugas kita tetap belajar, tidak perlu ikut-ikutan memperkeruh suasana apa yang sedang ramai sekarang,” pungkasnya.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui asisten kesiswaan, Jamil Hamzah, S.Pd, juga meminta para wali kelas agar mendata siswa-siswi yang mengikuti kegiatan istighosah dan doa bersama hari ini.

"Jangan terprovokasi untuk mengikuti kegiatan yang berujung negatif dan merugikan orang lain. Mari kita sama-sama untuk menjaga nama baik sekolah. Mohon patuhi perintah dari orang tua dan guru kalian," tambahnya.

Kegiatan istighosah dan doa bersama di SMA Negeri 1 Sapeken selesai sekitar pukul 08.20 WIB dan siswa kembali melanjutkan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam doa yang dilantunkan, terselip harapan besar agar para pemimpin negeri senantiasa diberi petunjuk untuk berlaku adil, rakyat dijauhkan dari fitnah dan perpecahan, serta Indonesia tetap teguh berdiri di atas persatuan. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)


Tuesday, August 26, 2025

Dua Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Rebut Juara 1 Lomba MTQ Dan Adzan Di HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun 2025


SMAKEN POST - Prestasi membanggakan selalu mengalir direbut oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken. Kali ini giliran dalam ajang lomba religi di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, Ahad - Senin malam, 24 - 25 Agustus 2025 di pendopo kecamatan Sapeken.

Lomba religi yang digelar selama dua malam berturut-turut tersebut, berhasil diraih oleh Niratul Ilmiah (XI-1) sebagai juara 1 dalam kategori lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Nira (sapaan akrabnya) membacakan Al-Qur'an Surah : Al-Isra' : 1- 4 dan QS. An-nisa : 51-55.

Sementara itu, Firas Tijany Adnin (XII-1) juga berhasil meraih juara 1 dalam kategori lomba Adzan. Siswa yang biasa akrab dipanggil Firaz ini, mengumandangkan lagu Adzan dengan meniru nada Adzan Kurdi.

Masing-masing dari kategori lomba ini, mempertemukan puluhan pelajar terbaik tingkat SMP/MTs/SMA/MA sekecamatan Sapeken dan sekitarnya. Tim religi SMA Negeri 1 Sapeken tampil memukau dan membuktikan kemampuan di tengah persaingan yang ketat.

Alhasil, kemampuan membaca Al-Qur'an dan mengumandangkan Adzan dengan suara merdu dan tajwid yang benar, Alhamdulillah membuat keduanya berhasil menarik perhatian dewan juri dan menduduki posisi terhormat dalam lomba tersebut.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, melalui asisten kesiswaan, Farah Aidil Fitri, S.Pd, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian kedua siswa tersebut. "Alhamdulillah, Nira dan Firaz sudah berlatih dengan maksimal, dan hasilnya sangat membanggakan. Kami senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan bakat, minat, serta potensi siswa-siswi kami, tak terlewatkan pula untuk berprestasi dalam bidang religi," ujarnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Sunday, August 24, 2025

UCAPAN BELASUNGKAWA

Telah berpulang ke rahmatullah seorang siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Sapeken, Ananda Zainal Faqih, pada harı Senin, 25 AÄŸustus 2025, pukul 07. 00 WIB di rumah duka dusun Kota Raya Sapeken. 

Kami segenap Keluarga SMA Negeri 1 Sapeken turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga amal dan perbuatan Almarhum diterima disisi Allah SWT, dan Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Aamiin ya rabbal alamiin.

Dari pihak sekolah mewakilkan kepada Waka Kesiswaan dan Humas, turut mendampingi Wali Kelas, siswa perwakilan kelas, dan OSIS, telah menyantuni ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dari pihak sekolah mewakilkan kepada Waka Kesiswaan dan Humas, turut mendampingi Wali Kelas, siswa perwakilan kelas, dan OSIS, telah menyantuni ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. (red) 


 


Saturday, August 23, 2025

Selama Tiga Hari, 18 SIswa SMA Negeri 1 Sapeken Usai Berlaga di OSN-P Tahun 2025

SMAKEN POST - Sebanyak 18 siswa SMA Negeri 1 Sapeken telah sukses dan lancar, usai berlaga mengikuti ujian Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi (OSN-P) hingga akhir selama tiga hari. Sesuai jadwal dari panitia pusat, pelaksanaan ujian OSN-P digelar mulai hari Selasa - Kamis, tanggal 19 - 21 Agustus 2025.

Ujian OSN-P tersebut, digelar secara daring dan diawasi langsung via aplikasi zoom oleh panitia pusat dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, merupakan bagian krusial untuk menjaring siswa-siswi terbaik yang termasuk bakal mewakili SMA Negeri 1 Sapeken dalam ajang OSN 2025 ke tingkat selanjutnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk meningkatkan objektivitas, transparansi, dan integritas selama proses ujian, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sumenep, melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), menerapkan sistem pengawasan dan lokasi selama ujian berlangsung.

Tempat ujian OSN-P siswa SMA Negeri 1 Sapeken tahun ini, berlokasi di SMP Negeri 1 Sapeken, sebagai proktor Nurmawaty Imam, S.Kom, M. Erpan, S.Pd.I sebagai teknisi, dan selaku pengawas, Usman, S.Pd, masing-masing dari sekolah setempat. Namun seluruh perangkat yang digunakan berasal dari sekolah siswa ujian, mulai dari laptop, webcam, HP, hingga jaringan internet.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.338 siswa Jawa Timur berhasil lolos ke OSN-P tahun 2025. Ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan perwakilan terbanyak di seluruh Indonesia.

Sementara itu, SMA Negeri 1 Sapeken turut berpartisipasi mengisi slot kemenangan pada bilangan ribuan tersebut, yaitu, sebanyak 18 siswa menjadikan selaku peringkat pertama hasil OSN-K di jajaran SLTA seKabupaten Sumenep.

Setiap hari memperlagakan 3 mata pelajaran (Mapel) dengan 3 sesi, dimulai pukul 08.00–16.00 WIB. Kecuali hari pertama, hanya mengujikan mapel Matematika, diwakili oleh Aan Idul Fitri (XII-1), Eva Amalia (XII-3), dan Sherlina Ananda (XII-1).

Pada hari kedua, sesi satu mengujikan mapel Ekonomi, diwakili oleh Yuda Candradinata (XI-1), Abyi Izat (XII-1), dan Erda Afifah (XI-2). Sesi dua mengujikan mapel Kebumian, diwakili oleh Nazwa Riski Kamila (XII-3). Sedang sesi tiga mengujikan mapel Astronomi, diwakili oleh Nandita Kasih Bilqis (XII-2), Radit Gifran Hamzah Prawira (XI-1), dan Lailatul Husna (XII-2).


Sementara di hari ketiga, sesi satu mengujikan mapel Kimia, diwakili oleh Agam Satriya Naraendra (XI-1), Amelia Azzahra (XII-1), dan Delvi Hikmatul Hamdiah (XII-1). Sesi dua mengujikan mapel Biologi, diwakili oleh Rinanda Vivia Febriyanti (XII-2), Keyla Sakila Putri (XI-1), dan Putri Auliya (XI-2). Sedang sesi tiga mengujikan mapel Geografi, diwakili oleh Naila Izzati (XI-1), dan Sela Afrina Bilgis (XI-1).

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd, dilansir Waka Kurikulum, Subaidi, S.Pd, mengatakan, soal pengumuman hasil ujian OSN-P ini, menunggu keputusan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) bidang riset dan inovasi.

"Setelah ujian OSN-P ini, untuk hasilnya paling menunggu satu bulan berikutnya. Karena secara jadwal yang telah dirilis pelaksanaan seleksi ke tingkat nasional diadakan di pertengahan bulan Oktober mendatang," ujarnya seraya menambahkan permohonan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Juga kepada Bapak dan Ibu guru yang membimbing siswa secara intensif sesuai mapelnya masing-masing pada saat sebelum pelaksanaan ujian OSN-K dan OSN-P ini. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Friday, August 22, 2025

Dinas Pendidikan Jatim Tegaskan Tak Ada Pungli di Sekolah Negeri Tingkat SMA, SMK, dan SLB

 


Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menegaskan tidak ada praktik pungutan liar (pungli) di sekolah-sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

 

“Kami tegaskan bahwa memang tidak ada  pungli di Sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai di Surabaya, Sabtu  (23/8/2025).

 

Ia menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan operasional dan kegiatan pendidikan di sekolah negeri sepenuhnya dibahas secara terbuka antara pihak sekolah dan Komite, dengan berpedoman pada dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

 

Penyusunan RKAS merupakan instrumen transparan yang mengacu pada ketentuan regulasi dan mengedepankan prinsip musyawarah serta akuntabilitas publik.

 

Aries Agung juga menyampaikan setiap sekolah negeri di Jawa Timur mendapatkan dukungan anggaran dari berbagai sumber, yaitu Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) serta partisipasi masyarakat yang bersifat sukarela dan tidak mengikat.

 

Perlu diketahui bahwa apabila dana BOS dan BPOPP belum mencukupi untuk mendukung seluruh program kegiatan satuan pendidikan selama satu tahun ajaran, maka diperkenankan untuk menggalang partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan sukarela, yang dilakukan secara transparan dan berdasarkan hasil musyawarah bersama antara pihak Komite dan Sekolah.

 

“Sehingga bisa dipastikan tidak ada pungutan liar atau pemaksaan dalam bentuk apa pun kepada peserta didik atau orang tua/wali murid, tanpa melalui rapat bersama sekolah dan komite yang menjadi keputusan bersama” katanya.

 

Semua bentuk sumbangan dari masyarakat bersifat sukarela, tidak mengikat, tidak memaksa, dan didasarkan pada kesepakatan bersama yang dituangkan dalam berita acara rapat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah memerintahkan kadis pendidikan jawa timur memastikan penyelenggaraan pendidikan di setiap sekolah-sekolah negeri berjalan baik dan benar.

 

Terutama tentang pengelolaan administrasi sekolah karena anggaran yang diberikan di bidang pendidikan cukup besar.

 

Selain untuk gaji guru, tunjangan guru dan perbaikan sarana prasarana sekolah, tentu juga demi peningkatan kualitas sumber daya manusia.

 

Namun, lanjut dia, tentu tidak cukup karena tidak hanya negeri yang diberikan bantuan, tapi juga sekolah-sekolah swasta di Jawa Timur yang jumlah seluruhnya mencapai 4 ribu lebih.

 

"Karena itu tentu perhatian dan kepedulian dari masyarakat terhadap pendidikan tetap menjadi keterbukaan kami untuk sama-sama peduli dengan pendidikan," kata pejabat asal Makassar tersebut.

 

Di samping itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bersama Cabang Dinas serta pengawas sekolah terus melakukan pengawasan secara berkelanjutan dan akan menindak tegas apabila terdapat laporan atau temuan adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tata kelola keuangan sekolah yang bersih, transparan, dan akuntabel.

 

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga kondusivitas dunia pendidikan serta melaporkan apabila menemukan indikasi pungli atau praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan melalui kanal aduan resmi yang telah disediakan,” ucap dia.

 

 

Tak Ada Penahanan Ijazah

 

Di sisi lain, pihaknya juga memastikan tidak ada ijazah siswa yang tertahan untuk lulusan tahun 2024 dan 2025 karena seluruhnya telah diberikan, termasuk sudah dihubungi melalui telepon serta pihak sekolah mendatangi rumah siswa atau alumni yang belum mengambil ijazahnya.

 

Sedangkan, pada 2025  ini, ijazah sudah tersambung online sehingga otomatis saat lulus, siswa atau murid bisa langsung bisa mencetak berdasarkan format yang ada.

 

“Namun memang tidak menutup kemungkinan, yakni ada siswa yang belum menerima karena ada ejaan nama salah dalam ijazah yang terbit secara digital, atau tidak sesuai sehingga harus diperbaiki terlebih dahulu oleh pusat sebelum diterbitkan kembali setelah itu baru boleh diprint atau cetak,” katanya.

Kemudian, ada beberapa sekolah yang alumninya sudah lulus lebih dari 5 tahun, tapi ijazahnya tidak pernah diambil karena sudah bekerja di luar kota dan pindah alamat serta nomor handphone yang bersangkutan berubah atau sulit dihubungi.

 

“Jangan khawatir karena ijazah bisa diambil kapan saja, termasuk sekolah sudah mendatangi alumni langsung kerumahnya, tapi ada alumni yang sudah pindah dan bekerja di luar kota. Untuk  Ijazah tidak bisa dititipkan ke keluarga karena harus cap tiga jari oleh yang bersangkutan,” tutur dia.

 

Bahkan, semua media sosial sekolah-sekolah sudah mempublikasikan informasi terkait pengambilan ijazah di sekolah dan membubuhi cap tiga jari tanpa ada syarat apapun.

 

Apabila masih ditemukan yang merasa ijazahnya tertahan oleh sekolah maka bisa menghubungi layanan pengaduan ijazah melalui hotline di nomor 081-3110-8881, atau bisa juga di email ppidhumas.dindikjatim@gmail.com.

 

"Termasuk juga bisa melalui media sosial sekolah masing-masing," jelas Aries Agung Paewai.


Yang pasti Dinas Pendidikan Jawa Timur bertekad untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang berintegritas, transparan dan akuntabel demi masa depan generasi bangsa, sekaligus mencetak Generasi Emas Indonesia.

Hal tersebut tentu selaras dengan anjuran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengajak  untuk mewujudkan generasi emas pada  Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Maju.

Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Indikator Indonesia Maju  di antaranya persentase kemiskinannya tidak boleh di atas 2 persen dan pertumbuhan ekonomi harus di atas 9 persen.

Tak itu saja, Gubernur Khofifah juga menyampakan bahwa prestasi pendidikan Jatim patut menjadi kebanggaan, sebab selama enam tahun berturut turut Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

"Bahkan dalam enam tahun berturut-turut tersebut, Jatim tidak hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP, tapi juga Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)," tutur Gubernur Khofifah.

"Sama halnya dengan beberapa waktu lalu LKS SMK juga berhasil menjadi juara umum dan mempertahankannya tiga tahun berturut-turut," tambah gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Belum lagi prestasi lainnya yang menjadikan Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan di Indonesia. (*)

Rayakan HUT RI ke-80, DWP SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Berbagai Lomba

SMAKEN POST - Dalam rangka berpartisipasi memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke -80, Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMA Negeri 1 Sapeken menggelar perayaan dengan berbagai lomba. Kegiatan tersebut berlangsung sederhana, namun tetap semarak. Kemarin, Sabtu, 16 Agustus 2025, di lapangan futsal sekolah setempat, dimulai sekitar pukul 07.30 WIB - selesai.

Kegiatan lomba yang dihadiri seluruh jajaran SMA Negeri 1 Sapeken ini mengedepankan semangat kebersamaan dan gotong royong. Adapun yang diperlombakan di antaranya, Kereta Balon, estafet Kardus, dan lomba cari Bola Corong.

 

Banyaknya paket hadiah telah disiapkan, tidak tergolong mewah, namun cukup berbalut canda tawa, hingga menciptakan suasana riang gembira. Semua peserta lomba tetap semangat berkompetisi, hingga diakhir kegiatan saling berbagi hadiah.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd melalui ketua DWP, Balgis, S.Pd, menyampaikan bahwa perayaan ini merupakan ajang silaturahmi yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme. "Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, serta semangat gotong royong dalam memajukan pelayanan sekolah yang lebih baik," katanya.

Harapannya, agar ibu-ibu DWP dapat selalu aktif untuk mengikuti setiap kegiatan dan pertemuan rutin agar silaturahmi tetap terjalin dengan baik antar sesama ibu-bu DWP. "Kepada seluruh panitia yang sekalian menjadi peserta. Ditambah dari bapak-bapak guru dan staf yang telah berpartisipasi hadir, kami sampaikan banyak terima kasih yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini hingga selesai," pungkasnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Saturday, August 16, 2025

24 Siswa SMA Negeri 1 Sapeken Borong Sebagai Pasukan Paskibraka HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tingkat Kecamatan

 

SMAKEN POST - Sebanyak 24 siswa SMA Negeri 1 Sapeken boleh bernafas lega, setelah sukses menjalankan tugas formasi Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), pada pelaksanaan upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kemarin, Ahad, 17 Agustus 2025 di tanah lapang Abu Hurairah Sapeken, pukul 07.00 WIB - selesai. Sementara upacara penurunan bendera merah putih, dilaksanakan pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB - selesai.

Pasalnya, jumlah mereka berawal dari 30 peserta bersaing untuk mengisi 25 pasukan formasi 8 dan formasi 17 paskibraka. Setelah dua hari menjalankan proses seleksi, jumlah mereka menjadi 24 pasukan terbaik yang terdiri dari 14 siswa dan 10 siswi. Ini berarti, mereka hanya menyisakan 1 kuota buat sekolah lain, yaitu, 1 santri dari asal MA Abu Hurairah Sapeken. Selanjutnya, selama sebulan penuh mereka telah melewati latihan intensif menjadi pasukan Paskibraka di tingkat kecamatan Sapeken.

 

Proses seleksi sudah dilakukan ini, mencakup beberapa aspek penting, seperti postur tubuh, kedisiplinan, keterampilan baris-berbaris (PBB), wawasan kebangsaan, serta kesehatan jasmani dan rohani. Untuk menjamin kelayakan peserta dari sisi kesehatan, proses seleksi ini melibatkan tim medis dari Puskesmas Sapeken yang melakukan pemeriksaan awal terhadap seluruh peserta. Proses seleksi juga mendapat pendampingan langsung dari instansi Polsek dan Koramil Sapeken yang sekalian bertugas memberikan pelatihan teknis dan penilaian kompetensi lapangan.

Berikut nama-nama dari 24 pasukan asal siswa SMA Negeri 1 Sapeken yang mengisi formasi 8 dan formasi 17 paskibraka :

Formasi 8 Paskibraka :

1. Aldo Aprian Hadimulya kelas XII-2

2. Adelia Sulisa Sofa kelas XII-2

3. Ega Edria Saputra Negara kelas XI-1

4. Anil Affal Huliya kelas XI-2

5. Rifan Jibran Fatahillah kelas XI-2

6. R. Moh. Alga Ula Munif kelas XII-3

7. Amelia Azzahra kelas XII-1

8. Ahmat Nur Fauzi kelas XII-3 

Formasi 17 Paskibraka :

1. Radif Gibran Hamzah Prawira kelas XI-1

2. Ahmad Zibyan Anshori kelas XI-1

3. Nazihatur Roid kelas XI-1

4. Nizam Fikrillah kelas XII-2

5. Mario Marvel Padallean kelas XII-1

6. Iwan Ris Raju Pahman kelas XII-1 

7. M. Wildan kelas XII-3

8. Syaiful Islami Akbar kelas X-1

9. Lusi Indriani kelas XII-1

10. Zaimatul Alya kelas XI-1

11. Lutfiyana kelas XI-1

12. Putri Auliya kelas XI-2

13. Darajatul Auliya kelas XI-3

14. Juliana Pertiwi Esgio Putri kelas XI-3

15. Mita Sari kelas  X-1

16. Novita Selviana kelas X-2

Tidak hanya itu, Nizar Fery Amali kelas XI-1 terpilih menjadi bagian pasukan terbaik Paskibraka di tingkat Kabupaten Sumenep. Menanggapi hal tersebut, kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S., M.Pd  menyatakan rasa bangga dan bersyukur akan prestasi yang kembali berhasil diukir seperti saat ini. “Syukur Alhamdulilah. Memang benar siswa kita yang bernama Nizar Fery Amali termasuk menjadi bagian dari yang berhasil tersebut. Meski hanya satu siswa, namun hal ini tetap menjadi cerminan bahwasanya kualitas peserta didik SMA Negeri 1 Sapeken masih diperhitungkan dikancah kabupaten," ujarnya seraya mengimbuhkan ucapan selamat kepada semua siswa-siswi yang berhasil bertugas menjadi pasukan Paskibraka di kecamatan Sapeken. 

Bertolak dari sini, usai mengikuti upacara bendera, dikatakannya, seperti biasa para guru dan staf melakukan makan bersama. Kalau beberapa tahun sebelumnya memilih makan bersama di luar sekolah. Namun kali pertama ini berinisiatif mengelola masakan sendiri oleh chef sekolah. "Ini  'ketularan' karena habis makan kolak bersama di sekolah pada Jumat kemarinnya. Tapi betul berbeda kan suasananya. Kita yang mengelola sendiri kemudian dinikmati bersama yang tentu lebih luwes dan harmonis dalam menjalin keakraban sesama, " imbuhnya.

"Kalau begini kita bisa nambah. Tidak seperti saat makan di warung mau nambah tidak mungkin. Saya sudah sampai tiga kali nambah ini. Meski nanti tanpa makan siang tak masalah lah," celetuk Herman Fauzi selaku bagian CS sekolah. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)

Spontan SMA Negeri 1 Sapeken Mengonsep "Jumat Gerak" di H.U.T. RI ke-80


SMAKEN POST - Ada banyak cara dalam membahagiakan diri atau bahkan bersama warga sekolah. Kuncinya adalah menunjukkan kepedulian dan perhatian tulus tanpa keluhan.

Sampai tiba agenda paling dinantikan yaitu momen lomba Agustusan. SMA Negeri 1 Sapeken mengonsep ide "Jumat Gerak" yang spontan menggugah aktifitas kreatif. Tak heran jika seluruh siswa, guru, dan staf berpartisipasi saling unjuk kerja dalam bertugas. Konsep apik ini digelar saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (H.U.T. RI) ke-80. Kemarin, Jumat, 15 Agustus 2025 di halaman sekolah setempat. 

Serba-Serbi Aktifitas Jumat Gerak yang Mengundang Tawa, Ceria, sportivitas dan Tepuk Tangan















Menyambut Pagi Dengan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun

Bermula menyambut siswa dengan senyum, salam, sopan dan santun. Pagi-pagi saat mentari baru mulai menyinari langit, seperti biasa menjadi rutinitas dan konsisten dalam program 5S. Setiap siswa yang melangkah masuk disapa dengan ucapan selamat sembari tersenyum ramah. Juga dengan ramah para siswa membalasnya bersalaman cium tangan. Para guru dan staf menunjukkan kedekatan yang harmonis dengan siswa yang menciptakan suasana positif dan penuh energi.

Senam Aerobik

Halaman SMA Negeri 1 Sapeken merambat riuh sejak selesai sholat dhuha. Saat itu udara pagi terasa segar, langit biru cerah seolah mendukung senam aerobik tengah siap menggeliat bergoyang. Tanpa terkecuali, kegiatan sehat nan bugar dengan diiringi musik dan lagu kekinian ini, diikuti oleh seluruh warga sekolah. Menariknya, kegiatan senam aerobik ini dipandu oleh keempat siswi sendiri yang terlatih, mengajak peserta berkeringat bersama sepanjang senam yang dilakukan energik selama hampir setengah jam. Berasa makin membangun kebersamaan bahagia yang bersahabat.


Lomba PBB Tutup Mata

Seusai senam, para siswa berbaris di tepian keliling lapangan futsal yang tengah mencuri pusat perhatian. Keseruan lomba PBB tutup mata seringkali memicu tingkah laku lucu dan penuh tawa gembira, baik bagi peserta maupun yang menonton. Meski bukan dengan beragam lomba, namun cukup suasana menjadi meriah berkat oleh lomba yang satu ini. Lomba ini diperuntukkan bagi siswa dengan format perkelas berjumlah 10 peserta, terdiri dari 5 siswa dan 5 siswi. 
Spontan mereka bersorak-sorak berpadu tawa lepas, tatkala melihat peserta keliru menjalankan aba-aba yang tak jarang terjadi saling benturan. Praktis, menciptakan atmosfer kekeluargaan dan semangat gotong-royong yang mungkin sulit dilupakan.

Lomba Karaoke Sesama Guru Dan Staf

Selain siswa, guna melepaskan penat rutinitas kinerja, lomba karaoke melibatkan para guru dan staf sekolah untuk mempererat hubungan sesama. Acara ini berlangsung meriah silih berganti dengan pemandu lomba PBB tutup mata tersebut, di atas pentas yang berada di sisi timur lapangan futsal. Setiap guru dan staf menampilkan lagu favoritnya, mulai dari dangdut, band, lagu malaysiaan hingga lagu-lagu pop hits. Mereka menikmati menonton penuh tawa nan ceria, saling memberikan dukungan dengan tepuk tangan dan sorakan.

Pembersihan Ranting Pohon

Sejauh mata memandang dari riuhnya lapangan futsal, nampak tim cleaning servis (CS) yang di motori Sarpras melakukan pembersihan ranting pohon. Kesempatan dalam "Jumat Gerak" tersebut, mereka tak melewatkan untuk menjaga kebersihan, kerapian, keasrian, serta mencegah potensi bahaya dari ranting pohon tua yang menjuntai nyaris patah di lingkungan sekolah. 
Sembari dengan aktifitas penebangan ini, nampak pula beberapa siswa/siswi sedang  sibuk menanam pohon dan tanaman bunga di sejumlah sudut halaman sekolah. 

Ibu-Ibu Mengemas Paket Hadiah Lomba

Tak mau ketinggalan, ibu-ibu dari pihak sekolah berpartisipasi meramaikan kegiatan. Di ruang TU mereka tengah sibuk mengemas paket hadiah lomba. Ide hadiah lomba mempertimbangkan kegunaan, dan keceriaan. Tentu saja dengan harga yang terjangkau tanpa menguras anggaran berlebih juga tidak pelit amat, namun acara tetap meriah nan berkesan, cocok untuk semua kalangan.


Berbagi Hadiah Pemenang Lomba

Puluhan kemasan paket hadiah telah siap. Para pemenang lomba dari siswa, guru, dan staf beriringan naik ke atas pentas seusai nama mereka dipanggil oleh para host pemandu acara. Tak mempersoalkan isi hadiah setelah menerimanya, pemenang lomba penuh wajah ceria dan tawa terhipnotis oleh teriakan crew host yang menyebut-nyebut kalimat lucu dan kocak. "Juara 1 mendapatkan hadiah mobil tanpa kunci. Almari kulkas tidak berpintu untuk juara 3". Begitulah contoh teriakan para host yg tak kalah kawakannya seperti acara di televisi. Belum hilang dari gelak tawa nan canda, para pemenang lomba berasa puas dan sudi berbagi dengan sesama, menikmati bersama. Hadiah dari sumber dana sekolah toh akhirnya kembali dinikmati bersama-sama. 

Santap Kolak Ala Masakan Chef Sekolah

Belum lengkap kiranya kegiatan ini, bila tak menikmati kolak ala masakan chef sekolah. Di sudut ruang sedikit sembunyi masakan kolak tersebut usai dibuat. Habis peluh beraktifitas, di penghujung kegiatan "Jumat Gerak" tiba saatnya menyantap kolak pisang, semakin menambah nilai persaudaraan dan kebersamaan. Di taman baca halaman sekolah merek duduk rileks sambil menikmati keseruan makan kolak berjejer keliling. Setelahnya, hingga terdengar di kejauhan lantunan suara mengaji dikumandangkan tanda sholat Jumat akan segera di mulai. Saat itu pula, para siswa diumumkan untuk bisa pulang. Tidak cuma suasana dibuat makin seru, tapi juga jadi ajang kebersamaan warga sekolah. Meski baju kotor dan basah, semua pulang dengan senyum lebar dan mungkin sedikit lelah. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)