Friday, October 24, 2025

OSIS SMA Negeri 1 Sapeken Gelar Pemilos Tanpa Kertas Suara

 

SMAKEN POST - Pernah dengar Pemilu tanpa kertas suara? Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Sapeken sukses menggelar masa pencoblosan sebagai puncak dari program kerja Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (PEMILOS), kemarin, Jumat, 24 Oktober 2025 di depan teras ruang guru, di mulai dari jam 07.20 WIB - selesai. Kursi tertinggi di jabatan pengurus OSIS tersebut, diperebutkan oleh empat pasangan kandidat yang akan dipilih langsung oleh warga sekolah, meliputi dari seluruh siswa, dan dewan guru, serta para staf TU memilih secara antrian.

Selama sepekan sebelumnya, keempat pasangan kandidat ketua dan Wakil ketua OSIS tersebut, secara teknik telah melewati tahapan kualifikasi. Lalu dilanjutkan dengan acara kampanye visi misi dan dijadwalkan dengan kelonggaran waktu tiga hari untuk memikat hati para pemilih. Kemudian sehari sebelum pencoblosan mereka juga telah menempuh rangkaian acara debat kandidat.

Secara umum memang kegiatan Pemilos ini terlihat biasa dan sekilas sama dengan urutan rangkaian kegiatan Pemilos di sekolah lainnya. Tapi cobalah masuk ke dalam salah satu dari empat bilik suara. Jika mengingatkan di bilik pencoblosan tentu akan terlihat ada sepasang gabus dan paku yang digunakan untuk mencoblos di setiap bilik suaranya. Namun ada perbedaan yang cukup unik pada bilik suara kali ini. Tidak ada gabus atau paku, yang ada hanyalah sebuah laptop yang diletakkan di setiap bilik suara.

Mungkin orang yang tidak berasal dari warga sekolah tersebut akan merasa heran dan bertanya-tanya, "Kok  pakai laptop? Dimana paku dan gabusnya?". Jawabannya, tidak ada. Pencoblosan pada Pemilos tahun ini bukan pencoblosan biasa. Tidak dengan paku dan gabus sebagai alasnya, melainkan dengan sebuah program yang sudah tersimpan pada setiap laptop yang berada di bilik.

Program ini dibuat langsung oleh kepanitiaan dari OSIS SMA Negeri 1 Sapeken untuk acara pencoblosan Pemilos tahun ini. Hanya dengan mengetikkan nomor daftar pemilih menjadi passwordnya, maka nama dan foto keempat kandidat pun langsung muncul di layar laptop. Setelah memilih salah satu dengan cara meng-klik foto kandidat yang bersangkutan, secara otomatis program akan kembali ke tampilan awal. Praktis, suara pemilih secara otomatis akan terakumulasi sendiri ke Pasangan Calon (Paslon) tanpa perlu menghitung lagi secara manual.

"Kami memang sengaja melakukan inovasi untuk kegiatan Pemilos pada tahun ini. Selain lebih efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya, cara seperti ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghabiskan banyak kertas," ungkap Mohammad Adib Baihaqi, S.Pd, Waka Kesiswaan yang juga selaku Pembina OSIS.

Rinanda Vivia Febriyanti, bakal menjadi demisioner OSIS tahun ini, mengungkapkan jika besar keinginan anggota OSIS bisa menggunakan cara pencoblosan serupa di tahun berikutnya. "Dengan cara ini, paling tidak kami sebagai pengurus OSIS telah menjadi pelopor untuk tahun-tahun selanjutnya agar lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Setelah semua warga sekolah menggunakan hak pilihnya, tak ada lagi momen penghitungan suara manual, begitu juga tak ada lagi teriakan sebutan suara sah atau tidak sah, kecuali bagi mereka yang tidak hadir saat memberikan hak pilihnya di bilik. Suara pemilih secara otomatis telah terekapitulasi di sistem yang ditunjukkan oleh program diagram batang real count yang dapat disaksikan langsung bersama-sama.




Dari result real count melalui proyektor terlihat total DPT sebanyak 266 pemilih. Hanya 54 pemilih yang tidak berpartisipasi memberikan hak pilihnya. Ini berarti tingkat partisipasi pemilih sebanyak 79,7 persen atau berjumlah 212 pemilih. Jumlah tersebut, terdistribusikan merata ke masing-masing kandidat.

Paslon nomor urut 1, Keyla Sakila (XI-1) dan Naila Izzati (XI-1) memperoleh 27,4 persen = 58 suara. Paslon nomor urut 2, Fairizul Ammar (XI-2) dan Amir Hamzah (XI-2) memperoleh 23,1 persen = 49 suara. Dari Paslon nomor urut 3, Ita Safitri (X-1) dan Siti Fakhriah Nurul (X-1) mendapatkan 14,6 persen = 31 suara. Sedang Paslon nomor urut 4, Nizar Fery Amali (XI-1) dan Rifatul Mufinah (X-1) memperoleh 34,9 persen = 74 suara.

Dari pantauan real count sempat beradu dramatis suara. Pasalnya, antara Paslon nomor urut 1 dan 2 sejak dari awal bersaing saling menempati papan atas. Sementara 2 Paslon lainnya berjalan stagnan. Namun dari rombongan terakhir pemilih dari kelas XII saat memberikan hak pilihnya, justru menjadi titik balik bagi julukan Paslon 'kuda hitam' dari nomor urut 4 ini. Perolehan suaranya melejit drastis dan bertransisi signifikan meninggalkan semua suara Paslon lainnya.

Dengan demikian Paslon dari nomor urut 4, yaitu, Nizar Fery Amali (XI-1) dan Rifatul Mufinah (X-1), lebih unggul dari para pesaingnya dan berhasil menjadi ketua dan wakil ketua terpilih OSIS SMA Negeri 1 Sapeken masa bhakti 2025/2026. Pasangan ini dianggap paling mampu menawarkan program yang realistis sekaligus inspiratif. Banyak siswa merasa visi misi mereka paling dekat dengan kebutuhan nyata di sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S.S, M.Pd, memberikan apresiasi hangat sekaligus ucapan selamat kepada pasangan terpilih. Beliau menekankan bahwa kemenangan ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

"Tentu saja, kemenangan ini bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan mereka untuk membuktikan janji-janji kampanye. Sementara kepada pasangan kandidat lain, bapak juga turut mengapresiasikan, karena sudah berani tampil, bersaing sehat, dan memberikan warna dalam proses demokrasi di sekolah. Bapak memohon agar tetap sama-sama saling mendukung, berpartisipasi dan bekerja sama dalam setiap kegiatannya," tutupnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST)


Tuesday, October 21, 2025

SMAN 1 Sapeken Gelar Acara Pisah Kenang untuk Bapak Kadarusman


Sapeken, 22 Oktober 2025 — Suasana haru menyelimuti lapangan SMAN 1 Sapeken pada Rabu (22/10/2025) saat sekolah melaksanakan acara pisah kenang untuk Bapak Kadarusman, salah satu pegawai yang telah mengabdi selama 22 tahun di SMAN 1 Sapeken.

Dalam sambutannya, Bapak Kadarusman tak kuasa menahan air mata. Dengan suara bergetar, beliau menyampaikan rasa syukur sekaligus haru atas perjalanan panjangnya selama mengabdi di SMAN 1 Sapeken.

“SK pensiun sudah saya terima dan saya mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dengan teman-teman TU, guru, dan siswa semuanya. Mohon maafkan jika ada salah yang pernah saya lakukan,” ujar beliau sambil menitikkan air mata.

Beliau juga sempat mengenang perjuangannya hingga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, sebuah perjalanan yang penuh kerja keras dan dedikasi. Dalam pesannya, Bapak Kadarusman berpesan kepada rekan-rekan Tata Usaha agar selalu ikhlas dalam bekerja dan melayani seluruh kebutuhan guru, siswa, serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan pendidikan di SMAN 1 Sapeken.


Secara terpisah disaat wawancarai, Kepala SMAN 1 Sapeken, Bapak Fujianto, S.S., M.Pd., menyampaikan rasa bangga sekaligus haru atas pengabdian panjang Bapak Kadarusman.

“Kami melepas Bapak Kadarusman dengan berat hati. Semoga tali silaturahim yang telah terjalin selama ini tidak terputus, dan kami berharap beliau berkenan membagikan keahlian memasaknya kepada teman-teman TU dan guru muda,” ujar Bapak Fujianto.


Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Kepala Sekolah kepada Bapak Kadarusman, disusul pemberian kenang-kenangan dari para guru dan staf Tata Usaha yang diwakili oleh kepala TU Bapak Yusuf sebagai ungkapan terima kasih dan kenangan indah atas kebersamaan selama ini.


Suasana haru bercampur bahagia mengiringi momen perpisahan tersebut sampai acara puncak makan Bersama yang menandai akhir pengabdian panjang Bapak Kadarusman sekaligus awal baru dalam kehidupannya setelah purna tugas.

 

SMAN 1 Sapeken Gelar Upacara Peringatan Hari Santri 2025


Sapeken, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, SMAN 1 Sapeken Kabupaten Sumenep melaksanakan upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman sekolah pada Rabu (22/10/2025).

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Ardian Yakub, S.Pd. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan sejarah lahirnya Hari Santri di Indonesia yang berakar dari semangat perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa. Ia juga mengajak seluruh peserta upacara untuk meneladani semangat para santri dalam menuntut ilmu dan memperjuangkan kemajuan Indonesia.

“Santri adalah simbol semangat keikhlasan, kedisiplinan, dan perjuangan tanpa pamrih. Sebagai generasi penerus, kalian harus memiliki semangat belajar yang tinggi untuk membangun negeri ini,” ujar Bapak Ardian dalam amanatnya.


Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sapeken, Bapak Fujianto, berharap agar peringatan Hari Santri ini menjadi momentum bagi seluruh siswa untuk meneladani akhlak mulia para santri dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui peringatan Hari Santri, saya berharap seluruh siswa SMAN 1 Sapeken semakin mengutamakan akhlak mulia, sebagaimana visi sekolah kita, yaitu Berakhlak Mulia, Inovatif, dan Berprestasi,” tutur Bapak Fujianto.


Kegiatan upacara berjalan lancar dan penuh semangat. Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan dan keislaman yang diwariskan para ulama’ dan santri Indonesia.

Monday, October 13, 2025

Dua Rekor MURI Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah: Persembahan Harmoni Generasi Emas Dari Bumi Majapahit



*SURABAYA, 13 OKTOBER 2025* – Tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada Minggu (12/10), dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjadi kado istimewa bagi masyarakat Jawa Timur. 

Kedua penghargaan ini bukan sekadar rekor, melainkan simbol semangat dan perwujudan filosofi kerja JATIM BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif) yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Rekor pertama diraih melalui Paduan Suara Massal Siswa-Siswi SMA dan SMK se-Jawa Timur yang membawakan Mars Jawa Timur dengan tema “Berkumandang Mars Jawa Timur, Menyatukan Semangat Generasi Emas.”

Penampilan megah ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dan disiarkan secara serentak melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 1.300 siswa SMA/SMK se-Jatim yang hadir secara langsung serta 53.933 siswa dari 772 sekolah yang berpartisipasi secara daring dari berbagai daerah.

Menariknya, para peserta paduan suara yang tampil secara langsung di Grahadi merupakan siswa-siswi juara 1 lomba paduan suara tingkat kabupaten/kota  se Jawa Timur yang sebelumnya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Mereka tampil membawakan harmoni yang menjadi simbol persatuan dan semangat generasi muda Jawa Timur.


Sementara rekor kedua diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas keberhasilan menyelenggarakan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh Murid SMA/SMK Terbanyak bertajuk “Jawa Timur Bersimfoni.”

Penampilan spektakuler ini merupakan kolaborasi lintas sekolah yang melibatkan 230 talenta muda terbaik dari SMA dan SMK di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, memainkan 167 alat musik dari berbagai jenis instrumen gesek, tiup, perkusi, hingga petik dalam harmoni bertema “Generasi Emas Jawa Timur.”


Para pemain orkestra yang tampil merupakan talenta berprestasi nasional dan internasional di bidang musik, yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di berbagai ajang kompetisi dan festival seni tingkat nasional maupun dunia.

Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10).

Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa capaian ini menjadi simbol kuatnya fondasi budaya, kreativitas, dan kolaborasi generasi muda Jatim menuju Indonesia Emas 2045

“Anak-anakku murid SMA/SMK Se-Jatim hari ini tidak hanya bernyanyi dan memainkan alat musik, tetapi sedang menulis sejarah. Mereka menegaskan bahwa generasi emas bukan sekadar cita-cita, tapi telah hadir dan berkarya di hadapan kita,” ujarnya.

Menurutnya, pagelaran Jawa Timur Bersimfoni menjadi representasi nyata filosofi “JATIM BISA” (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif). Melalui nada dan irama, para pelajar membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat menjadi bahasa universal dalam membangun semangat kebersamaan.

“Denting, tiupan, petikan, dan gemuruh yang berpadu ini adalah simbol sinergi. Dari ruang-ruang kelas, kini mereka mempersembahkan harmoni untuk negeri,” tutur Khofifah.

Ia menambahkan, melalui kolaborasi tersebut, Pemprov Jatim ingin menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya sebatas akademik, tetapi juga menanamkan karakter, kreativitas, dan cinta terhadap budaya.

“Jawa Timur Bersimfoni bukan sekadar pagelaran, melainkan cerminan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh. Dari Bumi Majapahit untuk Nusantara,” pungkasnya.

Smenetara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa pemecahan dua rekor MURI ini merupakan persembahan terbaik pelajar Jatim untuk HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Aries menjelaskan, para siswa berlatih intensif sebelum tampil di hadapan Gubernur Khofifah. Ke depan, ia berkomitmen mendorong sekolah-sekolah di Jawa Timur agar terus berinovasi dan berkreasi, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

“Ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Jatim tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi antar generasi muda," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Founder MURI Jaya Suprana menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berhasil menghadirkan momentum bersejarah ini.

Menurutnya, pada puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, generasi emas pelajar Jatim telah menggelorakan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap daerahnya melalui harmoni paduan suara dan orkestra.

“Museum Rekor Dunia Indonesia dengan ini memutuskan dan menyatakan bahwa paduan suara secara hybrid dan Pagelaran Orkestra Simfoni oleh para murid SMA/SMK se-Jatim sebagai Rekor Dunia,” tegasnya.

“Selamat merayakan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Semoga terwujud masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, dan berakhlak. Tetap semangat berkarya dan menyejahterakan Indonesia. Merdeka!,” pungkasnya.


*Kepala Biro Adm. Pimpinan*


*Pulung Chausar*

Tuesday, September 30, 2025

Tim Vokal SMA Negeri 1 Sapeken Raih Juara Harapan 2 Lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur Se-Kabupaten Sumenep Tahun 2025

SMAKEN POST - Tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken kembali mengirim delegasi untuk berlaga mengikuti lomba Paduan Suara Mars Jawa Timur dalam rangka hari jadi provinsi Jawa Timur ke-80 tahun 2025. Lomba antar pelajar tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Jawa Timur tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Mekanisme lomba berawal melalui seleksi masing-masing Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah Kabupaten setempat. Kemarin, Ahad, 28 September 2025, 1 tim vokal SMA Negeri 1 Sapeken terdiri dari 1 siswa dirigen dan 24 penyanyi, telah mengirim dalam bentuk video yang disiarkan via link YouTube ke Cabdin Pendidikan wilayah Kabupaten Sumenep. Saat itu, sekalian memperoleh penilaian dari tim juri berupa teknik vokal, kekompakan, penghayatan, dan koreografi. Pada esok harinya menetapkan pemenang lomba sebagai 1 perwakilan Kota/Kabupaten menuju tingkat Provinsi Jawa Timur.

Tim vokal siswa-siswi SMA Negeri 1 Sapeken di antaranya, Nazwa Riski Kamila (XII-3), Habib Riski Amali (XII-1), Firas Tijany Adnin (XII-1), Agam Satriya Naraendra (XI-1), Aini Najwa Fitriani (XI-1), Niratul Ilmiyah (XI-1), Vaura Surya Safitri (XI-1), Zaimatul Alya (XI-1), Jahratussita (XI-1), Radif Gifran Hamzah Prawira (XI-1), Khofifah (XI-1), Naila Izzati (XI-1), Mawaddatul Hasanah (XI-3), Nitatus Safira (X-1), Rifatul Mufinah (X-1), Ita Safitri (X-1), Siti Fakhriyah Nurul Fadhilah (X-1), Novita Selfiana (X-1), Dainatul Husna (X-1), Andra Pratama Al-Makky (X-1), Mohammad Iqbal Ayasi (X-1), Wifaq Yusriatin (X-2), Nur Alifa (X-3), Sakina Sulistiyani (X-3), dan Rendi Agus Pratama (X-3).

Kepala SMA Negeri 1 Sapeken, Fujianto, S. S., M.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang telah berpatisipasi pada perlombaan ini dengan penampilan terbaik yang penuh semangat dan perjuangan.
“Dengan hanya berhasil menjadi juara harapan 2, tetap bersyukur dan bangga karena para siswa kita bisa menunjukkan kemampuan dan kreatifitas terbaiknya,” tandasnya.

Pembina yang berperan penting dalam keberhasilan ini adalah Achmad Syarif Hidayat, S.Pd, dengan sabar membimbing, memotivasi setiap anggota tim dan mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan keikutsertaan para siswa pada perlombaan paduan suara ini bisa menjadi daya tarik untuk para siswa lainnya dalam memunculkan dan menggali bakat-bakat yang terpendam pada siswa," ungkapnya. (Crew Jurnalistik SMAKEN POST).

Tuesday, September 23, 2025

SMAN 1 Sapeken Gelar Pengimbasan SPMI dan Si Mantab untuk SMA Swasta Sekecamatan Sapeken

 

SMAKEN POST – SMAN 1 Sapeken menjadi tuan rumah kegiatan pengimbasan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekaligus pengenalan aplikasi Si Mantab yang digagas oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Fujianto, S.S., M.Pd., dan diikuti oleh kepala sekolah serta operator dari lima SMA swasta di Kecamatan Sapeken. Kemarin, Rabu, 24 September 2025 di depan ruang lobi kepala sekolah.

Sekolah yang hadir antara lain SMA IPB Pagerungan Besar, SMA NU Skala, SMA Sabilul Muttaqin Sadulang Besar, SMA Luqmanul Hakim Sadulang Besar, dan SMA Nurul Hasan Sabuntan.

Acara dimulai dengan pemaparan materi tentang pentingnya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Salah satu topik yang menjadi perhatian utama adalah pengenalan 8 Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian berkembang menjadi diskusi hangat di antara para peserta.


Dalam sesi praktik, setiap sekolah bersama operator membuka raport pendidikan masing-masing melalui akun Si Mantab. Aplikasi yang disediakan BBPMP Jatim ini menampilkan capaian mutu pendidikan sekolah dalam bentuk indikator berwarna. Tampilan ikon merah menjadi sorotan peserta, karena menunjukkan capaian yang masih rendah dan perlu segera ditindaklanjuti.

“Dari indikator yang berwarna merah inilah kita mulai bergerak. Merah bukan berarti gagal, tapi tanda untuk segera mencari solusi bersama demi perbaikan ke depan,” jelas Fujianto dalam arahannya.

Melalui kegiatan pengimbasan ini, diharapkan sekolah-sekolah swasta di wilayah Sapeken dapat semakin terarah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan, serta mampu memanfaatkan Si Mantab sebagai instrumen evaluasi dan perencanaan berbasis data.

Kegiatan berlangsung penuh antusias, dengan komitmen bersama untuk membawa pendidikan di Kepulauan Sapeken menuju standar mutu yang lebih baik. (fujianto) 

Kepulauan Sapeken Bangkitkan Semangat Kolaborasi Pendidikan Lewat KBKS3


Sapeken, Sumenep — Sebuah gerakan kolaboratif baru lahir di wilayah kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Para kepala sekolah SMA di kepulauan ini sepakat membentuk Komunitas Belajar Kepala Sekolah SMA Sapeken Sumenep atau KBKS3, sebagai wadah berbagi praktik baik, pendampingan mutu, dan penguatan manajerial sekolah berbasis SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) integrasi aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim serta berbagai hal untuk memajukan Pendidikan di kepulauan.

Langkah ini disambut antusias oleh seluruh pimpinan sekolah. Ibu Nur Hasana, Kepala SMA Islam Pagerungan Besar, menyampaikan rasa syukurnya atas berdirinya komunitas ini.

“Kami merasa sangat terbantu dengan hadirnya KBKS3. Melalui program pengimbasan SPMI dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab BBPMP Jatim, sekolah kami semakin memahami bagaimana menerapkan budaya mutu secara sistematis. KBKS3 bukan hanya wadah berbagi ilmu, tetapi juga semangat gotong royong antar sekolah di wilayah kepulauan.”

Senada dengan itu, Bapak Akhyar Rosyidi, Kepala SMA Lukmanul Hakim Pulau Sadulang Besar, menegaskan bahwa letak geografis bukan lagi menjadi kendala.

“Letak geografis kami yang jauh dari pusat tidak lagi menjadi alasan untuk tertinggal. KBKS3 menghadirkan solusi nyata melalui pendampingan langsung dan pelatihan penggunaan aplikasi Si Mantab. Kini kami lebih percaya diri melaksanakan SPMI secara mandiri dan terukur. Terima kasih atas semangat kolaborasi yang luar biasa.”



Bagi Bapak Moh. Fajrun Ni’am, Kepala SMA Nahdatul Ulama Sakala Sapeken, KBKS3 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan para kepala sekolah di kepulauan.

“KBKS3 adalah jawaban dari kebutuhan kepala sekolah untuk saling menguatkan. Pengimbasan SPMI membuka wawasan kami tentang pentingnya perencanaan berbasis data. Aplikasi Si Mantab juga sangat membantu dalam monitoring mutu sekolah. Kami bangga menjadi bagian dari gerakan ini.”

Perubahan nyata juga dirasakan oleh Bapak Angwar, Kepala SMA Nurul Hasan Desa Sabuntan.

“Sejak bergabung dalam KBKS3, saya merasakan perubahan besar dalam manajemen sekolah. Pendekatan belajar bersama yang diterapkan sederhana namun tepat sasaran. Implementasi SPMI menjadi lebih mudah, dan aplikasi Si Mantab membuat pelaporan mutu lebih efisien. Semoga komunitas ini terus berkembang.”

Sementara itu, Bapak Subhan Yunus, Kepala SMA Sabilul Muttaqien Dusun Bajo, menilai bahwa kunci keberhasilan KBKS3 adalah pendampingan yang konsisten.

“KBKS3 tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mendampingi. Pengimbasan SPMI diterapkan sesuai kebutuhan lapangan, dan pemanfaatan aplikasi Si Mantab kini semakin familiar. KBKS3 adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari kolaborasi.”

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, KBKS3 kini menjadi motor penggerak kualitas pendidikan SMA di wilayah kepulauan Sapeken. Komunitas ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk menciptakan mutu pendidikan yang unggul — selama ada kemauan untuk belajar bersama dan bertumbuh bersama.

Thursday, September 11, 2025

REVITALISASI 2025

 

SMAN 1 Sapeken mendapatkan bantuan revitalisasi 2025 yaitu rehab 4 ruang kelas, rehab lab IPA, rehab asrama dan pembangunan kamar mandi